Berciuman bisa menularkan penyakit, namun ada pula manfaatnya. Banyak penelitian membuktikan bahwa berciuman memiliki efek yang baik pada kesehatan. Tidak hanya menghilangkan stres dan membakar kalori, ciuman juga dipercaya dapat mencegah kerusakan gigi, termasuk gigi berlubang.
Apakah ini benar? Meskipun menyikat gigi secara teratur adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan gigi, beberapa studi juga menemukan bahwa berciuman sebenarnya baik untuk kesehatan, khususnya kesehatan gigi, seperti dilansir cosmeticdentistryguide.
Kuncinya ditemukan di air liur. Air liur adalah pelindung alami. Ketika sekresi dan kontak dengan gigi, air liur akan menetralisir asam yang akan terbentuk dari partikel makanan di mulut dan di antara gigi. Asam ini berpotensi membahayakan (enamel) email gigi. Air liur juga mengandung senyawa yang membunuh bakteri di mulut. Bakteri yang tertinggal di gigi akan merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Selain itu, air liur juga kaya akan kalsium dan fosfat. Kalsium adalah bahan utama pembentuk gigi. Kombinasi kalsium dan fosfat dalam air liur akan membangun kembali celah kecil di mana enamel gigi mungkin telah memudar.
Untuk menjaga produksi dan sirkulasi air liur tetap konstan, Anda perlu menjaga mulut tetap aktif. Berbicara dan makan adalah salah satu cara untuk melakukannya. Jika Anda sering berbicara dan makan, Anda mungkin tidak memiliki napas buruk, asalkan mulut tetap sehat.
Cara lain untuk menghilangkan sejumlah besar air liur adalah dengan berciuman. Ketika Anda berciuman, gerakan lidah akan menyebabkan sekresi air liur hingga satu sendok teh untuk ciuman setiap menitnya.
Air liur akan bekerja untuk menjaga gigi dalam kondisi baik, mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi. Tapi ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu dua pasangan yang berciuman harus menjaga kebersihan mulut yang baik. Karena selama mencium, pasangan bertukar air liur. Jika seseorang memiliki bakteri dalam mulut, maka mereka akan bertukar ke pasangan mereka.