Obesitas paling sering disebabkan oleh kombinasi asupan makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik. Beberapa kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin, obat-obatan, atau gangguan mental. Pandangan bahwa orang gemuk makan sedikit tetapi menambah berat badan karena metabolisme yang lambat tidak didukung secara medis. Rata-rata, orang gemuk memiliki pengeluaran energi yang lebih besar daripada rekan normal mereka karena energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan peningkatan massa tubuh.
Obesitas Abesar dapat dicegah melalui kombinasi perubahan sosial dan pilihan pribadi. Perubahan pola makan dan olahraga adalah perawatan utama. Kualitas diet dapat ditingkatkan dengan mengurangi konsumsi makanan padat energi, seperti yang tinggi lemak atau gula, dan dengan meningkatkan asupan serat makanan. Obat-obatan dapat digunakan, bersama dengan diet yang sesuai, untuk mengurangi nafsu makan atau mengurangi penyerapan lemak. Jika diet, olahraga, dan pengobatan tidak efektif, balon lambung atau operasi dapat dilakukan untuk mengurangi volume lambung atau panjang usus, yang menyebabkan rasa kenyang lebih awal atau berkurangnya kemampuan untuk menyerap nutrisi dari makanan. Apa penyebab perut buncit obesitas?
1. Mengonsumsi Alkohol
Apabila kamu penggemar alkohol dan memiliki perut buncit, maka kamu tidak perlu heran. Alkohol adalah salah satu pemicu perut buncit. Pada dasarnya, tidak hanya perut buncit, alkohol juga memicu berbagai macam penyakit. Kandungan gula dan kalori yang terdapat pada alkohol sangat tidak baik bagi tubuh kita. Satu gelas bir memiliki sebanyak 150 kalori dan hal tersebut setara dengan kalori dari tujuh keping biskuit susu atau es serut dengan topping susu dan kacang merah.
Sekarang coba kamu bayangkan berapa banyak kalori yang kamu konsumsi bila meminum alkohol dengan jumlah yang banyak? Tubuhmu akan mengonsumsi banyak sekali kalori, sementara dengan bertambahnya umur, kemampuan tubuh untuk mengolah kalori menjadi energi pun semakin berkurang. Maka dari itu, bila kamu gemar mengonsumsi alkohol, akan jauh lebih baik bila kamu mulai mengurangi minum minuman beralkohol.
2. Waktu Istirahat Yang Kurang
Menurut standar kesehatan, orang dewasa baiknya tidur 7 – 8 jam sehari. Namun, akibat kesibukan yang melanda terkadang kita jadi lupa untuk tidur dengan waktu yang cukup. Pada saat tidur, tubuh memproduksi hormon leptin yaitu hormon yang mengatur rasa haus dan lapar. Kurang tidur akan menganggu produksi hormon leptin yang pada akhirnya akan membuat hormon leptin menyimpan lemak di perut.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh seorang PhD dari University of Pennsylvania’s Perelman School Of Medicine, Andrea Spaeth, mengatakan bahwa kurang tidur cenderung memperlambat proses pembakaran lemak. Orang yang kurang tidur juga cenderung menambah asupan sebanyak 500 kalori pada keesokan harinya. Sudah jelas sekali bukan bahwa kurang tidur dapat membuat perutmu buncit?
3. Merokok
Kebanyakan orang beranggapan bahwa merokok dapat mengurangi berat badan sehingga orang akan enggan untuk berhenti merokok. Hal tersebut memang benar adanya, dalam jangka pendek rokok memberikan efek penurunan nafsu makan dan peningkatan pembuangan energi. Namun siapa sangka bahwa disaat yang bersamaan merokok juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab perut buncit.
Penelitian ilmuwan di Univeristy of Glaslow menunjukkan bahwa perokok memang memiliki berat badan lebih rendah. Akan tetapi mereka memiliki lingkar pinggang lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Rokok juga dapat mengubah penyebaran lemak di tubuh sehingga lemak tertumpuk di daerah perut dan menyebabkan perut menjadi buncit.
4. Terlalu Banyak Mengosumsi Gula
Makanan dan minuman manis memang sangat enak. Namun, mengonsumsi gula dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan perut buncit. Business Insider, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, manyatakan bahwa kita hanya boleh mengonsumsi gula sebanyak 50 gram atau setara dengan seperempat sendok makan setiap harinya. Terlalu banyak mengonsumsi gula juga sering dikaitkan dengan penyakit serius seperti obesitas, diabetes, jantung, dan kanker.
5. Jarang Berolahraga
Nah, yang satu ini adalah kegiatan yang paling sering kita tinggalkan. Jarang berolahraga adalah salah satu faktor utama perut buncit. Berolahraga sangatlah penting dan membuat badanmu menjadi sehat Akan sangat disayangkan apabila kamu jarang berolahraga, selain itu olahraga dapat membantu menghilangkan lemak di tubuh kamu.
6. Banyak Mengonsumsi Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji memang sering menjadi makanan favorit kita semua. Selain penyajiannya yang cepat, harganya yang relatif murah pun membuat kita untuk memilih makanan cepat saji disaat kita lapar. Pada dasarnya, orang dewasa hanya memerlukan sebanyak 2.000-2.500 kalori per harinya. Perempuan dewasa hanya membutuh 2.000 kalori dan laki-laki hanya membutuhkan 2.500 kalori per hari. Sekarang coba lihat berapa daftar kalori yang dimiliki makanan cepat saji:
- Hamburger memiliki sebanyak 400 – 1.000 kalori
- Kentang goreng memiliki sebanyak 200 – 350 kalori
- Segelas soda memiliki sebanyak 200 kalori
- Satu potong pizza berukuran sedang memiliki sebanyak 300 – 400 kalori
- Es krim memiliki sebanyak 150 – 300 kalori
Sekarang mari kira berhitung, bila dalam sekali makan siang kamu memilih menu yang berisi hamburger, kantang goreng, soda, dan es krim maka berapa kalori yang kamu makan dalam satu waktu? Yup, kurang lebih sebanyak 1.850 kalori. Jumlah kalori tersebut sudah hampir setara dengan jumlah kalori yang perlu kamu konsumsi per harinya. Makanan cepat saji juga memiliki banyak lemak tidak sehat yang akan membuat perutmu cepat buncit.
7. Kurang Minum Air Putih
Tahukah kamu bila rasa lapar yang kamu rasakan bisa jadi bukan karena kamu kurang makan? Ketika kondisi tubuh kurang cairan, maka perut akan menyalahartikan rasa haus sebagai rasa lapar. Tubuh yang mengalami dehidrasi akan mengirimkan sinyal membingungkan yang mengatur nafsu makan, bagian ini biasa disebut hypothalamus.
Hal tersebut akan memunculkan rasa lapar sehingga kamu akan mencari camilan untuk dikunyah padahal sebenarnya yang kamu butuhkan hanya segelas air putih. Akan tetapi, jangan salah, minum air putih secara berlebihan juga tidak baik karena akan menganggu organ tubuh kita, terutama bagian ginjal. Maka dari itu, minum air putih secukupnya saja ya!
8. Postur Badan Yang Semakin Membungkuk
Real question, kalian lebih sering duduk dan berdiri dengan posisi tegak atau bungkuk? Pasti lebih sering yang membungkuk kan? Akan tetapi, tahukah kamu kalau berdiri dan duduk dengan posisi membungkuk dapat membuat otot perut kendur dan lemak perut jadi berlipat. Memang terkadang posisi tegak dapat melelahkan namun kamu bisa membiasakannya kok.
Untuk posisi duduk, kamu dapat mengakalinya dengan menyangga tubuhmu menggunakan bantalan di kursi tempat biasa kamu duduk. Sehingga kamu bisa tetap duduk dengan posisi tegak namun tidak akan pegal karena dapat bersandar pada bantal.
9. Stres Berlebih
Kita semua pasti pernah mengalami adanya tekanan. Entah itu dari luar atau dalam rumah. Namun memiliki stres berlebih juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Faktanya, tubuh lebih banyak memproduksi kartisol pada saat kita sedang stres. Menurut penelitian Sarah Jackson dari University College London, orang yang memiliki kadar kartisol lebih tinggi cenderung memiliki ukuran pinggang lebih besar.
Selain itu, entah kenapa kebanyakan perempuan yang mengalami stress justru menambah porsi makan mereka. Jadi, jangan terlalu stress ya! Usahakan untuk merileksasi diri terutama saat kamu memiliki waktu luang agar terhindari dari perut buncit.
10. Jadwal Makan Yang Tidak Teratur
Jangan heran bila kamu sering diomeli karena jadwal makanmu yang tidak teratur,. Jadwal makan yang berantakan termasuk salah satu faktor penyebab perut buncit. Selain dapat menyebabkan penyakit maag karena memproduksi banyak gas asam, jadwal makan yang tidak teratur akan menimbulkan rasa lapar yang berlebihan dan tidak terkontrol sehingga kita sering lupa diri dan makan dalam jumlah porsi yang banyak. Jika hal ini kita lakukan secara terus-menerus maka perut kita akan menjadi buncit dan berat badan kita pun jadi bertambah.