Home Food Sejarah Makanan Bubur Ayam Makanan Olahan Nasi, Rahasia Kenapa Diciptakan Berbentuk Seperti...

Sejarah Makanan Bubur Ayam Makanan Olahan Nasi, Rahasia Kenapa Diciptakan Berbentuk Seperti Mencret Taik

4276
0

Bubur merupakan istilah umum untuk mengacu pada campuran bahan padat dan cair, dengan komposisi cairan yang lebih banyak daripada padatan dan keadaan bahan padatan yang tercerai-berai. Dalam dunia kuliner, bubur adalah jenis makanan yang dimasak dengan cara menggodog bahannya sampai menjadi sangat lunak. Istilah bubur, jika tanpa disebutkan keterangannya, biasanya merujuk pada bubur beras yang dimasak secara sederhana, beras dicuci, dimasukkan ke dalam air yang mendidih, diaduk sampai air mendidih lagi dan berasnya menjadi lunak. Untuk memberi rasa pada bubur, bisa ditambahkan santan kelapa atau parutan kelapa, dan dibuat sesuai selera kekentalannya.
Istilah ini biasa dipakai dalam dunia boga, seperti pada bubur ayam, bubur ketan hitam, atau bubur kacang hijau, bubur ketan.
Istilah bubur juga dipakai dalam bidang lain, pertanian atau biologi misalnya, yaitu bubur bordo (bubur bubur bordeaux): fungisida campuran antara sulfat tembaga (kuprihidroksida) dan kapur (kalium-sulfat), biasanya dicemprotkan pada tanaman yang diserang hama.
Di Sulawesi terdapat bubur tinutuan atau bubur manado yang dibuat dari beras diberi bumbu: garam, daun salam, sereh, daun kemangi, dan ditambah jagung dan ubi merah.
Bubur kanji, bubur beras, bubur nasi atau kadang hanya disebut bubur adalah sejenis hidangan bubur yang dibuat dari beras yang dimasak dengan sejumlah air yang cukup banyak. Hidangan ini populer di sejumlah negara-negara Asia. Bubur kanji ini biasanya dijadikan makanan pokok pengganti nasi. Karena rasanya tawar, biasanya hidangan ini disajikan dengan hidangan pendamping, bumbu, dan saus penambah rasa; misalnya menambahkan suiran daging ayam yaitu sebagai bubur ayam, daging, atau ikan. Kecap asin, garam, merica, kecap manis, dan kadang kaldu ayam ditambahkan untuk menambah citarasa bubur kanji.

Nama bubur kanji dapat beraneka ragam sesuai variasi resep dan bahannya. Meskipun resepnya berbeda-beda, istilah bubur kanji biasanya merujuk pada adonan bubur berwarna putih yang dihasilkan dari merebus beras dalam waktu yang relatif lama. Jika beras direbus di dalam air yang banyak dalam kurun waktu yang lama di atas api, maka lapisan kulit ari pelapis butiran beras akan luruh, maka butiran beras luruh menjadi bubur.
Bubur dikenal sebagai makanan sehat dari Asia, lo. Kebanyakan makanan yang populer di Asia, berasal dari Tiongkok.
Di Tiongkok, beras yang dimasak perlahan dengan air disebut dengan congee. Cari tahu sejarah bubur, yuk!
Sejarah Bubur Sebelum Masehi
Catatan sejarah terawal dari bubur ini sudah ada sejak sebelum masehi, lo.
Konon, bubur sudah ada sejak zaman Kaisar Kuning berkuasa. Kaisar Kuning ini adalah Kaisar Xuanyuan Huangdi.
Dikisahkan, pada tahun 238 sebelum masehi, terjadi musim paceklik atau kekurangan bahan makanan. Paceklik ini disebabkan oleh kemarau yang berkepanjangan.
Sang Kaisar pun memikirkan cara untuk mengolah makanan menjadi banyak.
Nah, saat Kaisar makan, beliau menuangkan sup panas ke atas nasi. Ini membuat nasi mengembang seperti bubur, teman-teman.
Kaisar pun meminta juru masak untuk memasak beras sampai menjadi bubur. Sehingga ada lebih banyak makanan untuk rakyatnya.
Makanan yang Sehat
Kemudian, ada juga kisah dokter Chun Yuyi yang merawat penyakit kaisar Qi dengan menyajikan bubur.
Kemudian, bubur mulai disajikan sebagai menu sarapan orang yang sedag sakit.
Bubur dianggap menjadi makanan sehat sejak tahun 219 dalam buku pengobatan tradisional Tiongkok, lo.
Selain itu, karena tekstur bubur yang lembut, makanan ini mulai sering dijadikan makanan pedamping susu untuk adik bayi yang sudah boleh makan nasi
Seiring berajalannya waktu, bubur mulai disajikan menjadi menu sarapan di rumah-rumah di Tiongkok. Begitupun juga negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.
Bubur ayam memiliki kalori yang rendah, yaitu sekitar 138 dalam satu porsi.
Namun, bubur yang diberi tambahan seperti ayam, telur, kacang-kacangan dan yang lainnya mengandung 290 kalori.
Ini lebih rendah kalau dibandingkan dengan nasi putih tanpa lauk yang mengandung 242 kalori.
Bagian dari Perayaan Bodhi Day
Setiap tahun, penduduk Tiongkok merayakan festival Bodhi Day.
Ini adalah hari di mana Buddha atau Siddhartha Gautama mendapatkan pencerahan saat duduk di bawah pohon Bodhi.
Dikisahkan, Siddhartha Gautama mendapatkan kekuatan kembali setelah bermeditasi dalam waktu yang lama.
Nah, pada sekitar abad ke-6, Dinasi Qing yang dipimpin Kaisar Kangxi menambahkan bagian perayaan ini. Yaitu memasak congee dalam jumlah besar, teman-teman.
Bahan-bahan yang disiapkan selain beras ada banyak, misalnya mentega, daging, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah kering.
Bahan tersebut dimasak menjadi enam periuk. Periuk pertama adalah persembahan untuk Buddha, kemudian periuk kedua untuk Kaisar dan penasihat kerajaan.
Periuk ketiga untuk para keluarga kerajaan, periuk keempat untuk pekerja di kerajaan dan di provinsi, periuk kelima untuk pada biksu, dan yang keenam digunakan untuk amal.
Itulah serba-serbi tentang bubur dari Tiongkok. Selain bubur ayam, ada bubur lain di Indonesia, lo!

source; grid,wiki