Majalah Forbes Indonesia menobatkan kembali duo bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono sebagai orang terkaya Indonesia per Desember 2019. Keduanya ditaksir memiliki kekayaan sekitar US$ 37,3 miliar atau sekitar Rp 522,20 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$).

Nilai kekayaan ini bertambah dari nilai yang dihitung Forbes sebelumnya yakni US$ 37,1 miliar, menjadikan Hartono bersaudara berada di posisi teratas selama 11 tahun berturut-turut sebagai orang terkaya di Indonesia.

Beberapa waktu lalu, CNBC Indonesia pernah bertemu dan mewawancarai langsung salah satu di antara keduanya, yakni Michael Bambang Hartono. Walaupun menyandang predikat orang terkaya di Indonesia selama 11 tahun berturut-turut tak lantas membuat dirinya sombong, itulah kesan yang kami lihat.

Bahkan Bambang langsung semangat ketika membicarakan soal kuliner dan jajanan makanan favoritnya. Apalagi mengenai menu sarapan favoritnya jika berada di Kudus, Jawa Tengah.

“Kalau pagi-pagi itu saya selalu cari lentog, enak sekali itu,” ungkap Bambang.

Lentog adalah makanan seperti lontong sayur yang beralaskan daun pisang. Satu porsi lentog terdiri dari irisan lontong, tahu, tempe, dan sayur nangka.
Lebih lanjut, Bambang menyarankan untuk mengkonsumsi Lentog dengan banyak cabai, karena makanan ini paling enak disantap pedas-pedas. “Saya kalau makan lentog, minimal cabe sepuluh,” jelasnya dengan bersemangat.

Selain Lentog, Bambang mengaku lebih suka jajanan rakyat yang ada di pinggir-pinggir jalan, bukan makanan yang fancy favorit beberapa masyarakat kelas menengah atau kelas atas lainnya.

“Saya suka sate kambing, sop kambing. Itu semua saya paling tidak seminggu sekali makan, atau dua kali,” ceritanya.

Namun dalam pengakuannya tersebut, Bambang agak sedih karena kini ia agak susah menikmati jajanan-jajanan favoritnya. Hal ini dikarenakan semua orang jadi mengenal wajahnya sejak memenangkan Asian Games 2018 cabor bridge.

“Jadi, enggak bisa diam-diam lagi. Semua menyapa, waduh. Kalau begini mesti pakai wig atau brengos [brewok] buat menyamar besok-besok,” ujarnya disusul dengan tawa.

Ini bukan artinya ia keberatan dikenal atau disapa banyak orang. Bambang hanya ingin menikmati makanan kesukaannya dengan tenang layaknya masyarakat pada umumnya. “Kalau sekarang banyak minta foto-foto,” ungkapnya.(cnbcIndonesia.com)