Mencintai keluarga merupakan salah satu wujud pertumbuhan dari mencintai diri sendiri. Namun, pada satu titik sebagai wanita biasa, pasti kita pernah merasa begitu lelah. Rasanya tertekan dan luar biasa letih. Tak ingin melakukan apa-apa untuk sementara waktu. Ingin menjauh sejenak dari berbagai hal. Ketika hal itu terjadi, maka kita memang perlu mengambil jeda. Mengambil waktu sejenak untuk kembali menyeimbangkan tubuh dan pikiran.
Sejak kecil, sering kita mendengar pentingnya kita menjadi yang paling baik. Menjadi juara, menjadi pemenang kompetisi, menjadi pribadi yang paling bersinar di antara lainnya. Kita terus dimotivasi untuk menjadi lebih baik.
Don’t be so hard on yourself. Be perfectly okay with being who YOU are. Fully embrace yourself, flaws and all. Love yourself right where you are. Strive to do better, but don’t beat yourself up for every shortcoming that you may have. Be brave in your journey! Hold your head up high, and keep moving forward. ― Stephanie Lahart
Tak ada yang salah dengan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Memiliki karier yang lebih baik. Memiliki hidup yang lebih sejahtera. Meraih lebih banyak prestasi dan pencapaian. Namun, kita juga jangan lupa untuk tetap menjaga keseimbangan hidup. Sesekali kita perlu berterima kasih pada diri sendiri.
Saat sedang merasa stres atau tertekan, ada baiknya untuk beristirahat sejenak. Misalnya, dalam rutinitas bekerja kita tetap perlu meluangkan waktu untuk istirahat. Coba rincian jadwal yang terdiri dari jam dan menit untuk tiap pekerjaan yang harus dilakukan. Luangkan waktu atau jeda untuk istirahat. Tubuh yang terlalu lelah dan dipaksa terus bekerja keras malah akan sering membuat kesalahan dan bakal memperlambat kinerja. Istirahat juga dibutuhkan untuk menjaga performa kerja.
Rayakan keberhasilanmu dan ucapkan terima kasih pada dirimu yang sudah bisa bertahan hingga detik ini. Terima kasih pada semua usaha dan upaya yang kamu kerahkan untuk bisa sampai titik ini. Terima kasih karena sudah mau mencoba meski masih sering terjatuh atau tersandung. Terima kasih masih bisa memberikan senyuman terbaik untuk diri sendiri.
Kita perlu melakukan sesuatu semaksimal mungkin. Berupaya sebaik mungkin untuk mendapat hasil atau pencapaian yang luar biasa. Namun, kita juga perlu mengingatkan diri bahwa ada Tuhan yang akan membuka jalannya.
Ada kebutuhan dan keperluan untuk senantiasa melakukan sesuatu sebaik mungkin. Memaksimalkan berbagai upaya untuk menjadikan hidup ini bermakna. Akan tetapi kita juga jangan sampai lupa bahwa berterima kasih pada diri sendiri itu perlu. Meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan mengistirahatkan tubuh serta pikiran itu juga penting.
Sumber: Srikandi Indonesiar