Apa jadinya ketika salah satu Boss Start up terkaya di Asia rela dan mau melepas Jabatan CEO demi Menjadi Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Dalam Kabinet Indonesia MAJU?
Nadiem Makarim resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( mendikbud) oleh Presiden Joko Widodo. Kemudian, Nadiem memutuskan melepas jabatannya di perusahaan rintisan (startup) Gojek yang ia bangun sejak tahun 2009. Kendati demikian, Nadiem tetap memiliki saham di Gojek yang nilainya tidak sedikit. Jika dihitung-hitung secara kasar, gaji dan tunjangan yang diperoleh Nadiem kurang dari satu persen nilai sahamnya di Gojek. Pria berusia 35 tahun itu diketahui memegang saham GoJek seri D, E, dan I. Hal itu diketahui dari Data Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) per Oktober 2018. Nadiem memiliki total 58.416 lembar saham. Jumlahnya setara dengan 4,81 persen modal di Gojek. Jika dihitung secara kasar dengan mengambil angka terendah valuasi startup unicorn (1 triliun dollar AS/Rp 14 triliun), nilai saham Nadiem di Gojek adalah sekitar Rp 1,96 triliun. Untuk diketahui, saat masih menjabat sebagai CEO Gojek, Nadiem pernah masuk daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia pada Juni 2018.
Nadiem Makarim menduduki posisi paling buncit dengan harta kekayaan yang ditaksir mencapai 100 juta dollar AS, atau sekitar Rp 1,4 triliun (asumsi 1 dollar AS = Rp 14.000) yang didapatnya dari Gojek. Namun saat ini, GoJek sendiri dikatakan telah menyandang predikat decacorn, dengan valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS (Rp 141 triliun). Angka tersebut sangat jauh di atas gaji dan tunjangan Nadiem sebagai menteri. Gaji Nadiem Menurut Kepres No. 68 Th 2001, tunjangan jabatan yang diterima menteri negara dan jabatan sekelasnya sebesar Rp 13.608.000 setiap bulannya. Namun, gaji pokok yang diterima sebesar Rp 5.040.000. Total gaji dan tunjangan yang diterima setiap menteri tiap bulannya bisa mencapai Rp 18.648.000. Akan tetapi, masih ada tunjangan-tunjangan lain yang besarannya berkisar antara Rp 100 juta – Rp 500 juta.
Belum lagi ditambah tunjangan berupa rumah dan kendaraan dinas, serta jaminan kesehatan. Jumlah pendapatan/gaji yang diterima Nadiem sebagai menteri itu sama dengan menteri-menteri lain di kabinet Indonesia Maju.
source: kompas