Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian.
Pembukaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional XXVII tahun 2019 di Yogyakarta dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hari ini, Senin 8 Juli 2019. LKS tahun 2019 ini menyelenggarakan 32 bidang lomba dan diikuti oleh 727 peserta yang berasal dari SMK di seluruh Indonesia. Untuk menyemarakkan pelaksanaan LKS SMK 2019, panitia juga mengundang partisipasi dari SMK, industri, dan pemerintah daerah untuk memamerkan produk unggulan masing-masing di stand Pameran Nasional dan Pameran Industri. Tidak ketinggalan, kegiatan job matching juga menyemarakkan kegiatan LKS SMK 2019 untuk memfasilitasi informasi kesempatan kerja bagi keluarga besar SMK.
Yang istimewa dalam LKS ini adalah pihak Direktorat Pembinaan SMK menyediakan fasilitasi asesmen untuk sertifikasi kompetensi bagi peserta lomba sesuai dengan bidang lomba yang diikuti. Para asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dihadirkan di tempat lomba untuk mengamati dan melakukan asesment para peserta lomba. Para peserta yang kompeten akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari LSP dan LPJK. Peserta dari seluruh bidang lomba akan diberikan layanan sertifikasi, kecuali Bidang Metrology, Motorcycle Repair and Maintenence, Tractor Engine Assembly dan Mobile Robotic. Selain LPJK, LSP yang ikut serta berpartisipasi ada dari LSP Teknik Otomotif Indonesia, LSP Teknisi Otomotif Profesional, LSP Retail Indonesia, LSP Logam Mesin Indonesia, LSP TIK Surabaya, LSP Telematika, LSP Garmen, LSP Pariwisata DIY, LSP COHESPA,LSP Elektronika Nasional, dan LSP Furniko.
Para siswa SMK peserta LKS SMK 2019 yang merupakan putra-putri terbaik dari masing-masing propinsi yang akan mendapatkan sertifikat kompetensi merupakan bagian dari 16.222 orang penerima sertifikat di tahun 2019 dari LSP yang terlisensi BNSP, dimana BNSP telah menerbitkan sertifikat kompetensi sebanyak 184.816 sertifikat periode 2016 – 2018. Sementara itu, para peserta LKS SMK 2019 yang akan menerima sertifikat kompetensi dari LPJK saat ini adalah bagian dari penerima sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh LPJK yang berjumlah 14.926 lembar sertifikat bagi siswa SMK yang diterbitkan di tahun 2018 – 2019.
Pada kesempatan pembukaan LKS SMK XXVII tahun 2019, dilakukan penyerahan sertifikat kompetensi secara simbolis oleh Direktur Pembinaan SMK Dr. Ir. M. Bakrun, MM kepada perwakilan penerima sertifikasi dari LSP. SMKN 6 Yogyakarta ada 2 siswa yaitu Ade Puspa Fitria dengan Skema KKNI level II Usaha Perjalanan Wisata dan Puspita Larasati dengan Skema KKNI Level II Kecantikan Kulit dan rambut, serta Mareta Monaya dari SMKN 5 Yogyakarta dengan skema Okupasi Pembatik. Selanjutnyasertifikat kompetensi dari LPJK diserahkan secara simbolis oleh Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Ir. Kimron Manik, M.Sc. kepada Bestakawela Wicaksana Setiawan dari SMKN 2 Yogyakarta yang dinayatakan kompeten di bidang Teknik Gambar Bangunan dan Buya Maulana Malikul Hikam dari SMKN 7 Semarang yang dinyatakan kompeten di bidang Teknik Konstruksi Batu Beton.
Sertifikasi kompetensi bagi para siswa SMK merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan SMK dan telah diimplementasikan melalui lebih dari 890 LSP P1 SMK yang menjangkau lebih dari 4.000 SMK. “Sertifikasi kompetensi selain merupakan pengakuan atas capaian kompetensi oleh para siswa/siswi SMK juga merupakan salah satu indikator kulaitas pembelajaran di sekolah. Jika pembelajaran di sekolah berjalan dengan baik maka para siswa pasti akan kompeten ketika mengikuti uji sertifikasi kompetensi”, ujar M. Bakrun dalam kesempatan koordinasi dengan para asesor.
—
Sumber: Kemendikbud