Peran perempuan di berbagai sendi kehidupan semakin diperhitungkan. Forbes pada Selasa lalu mempublikasi 100 perempuan paling berpengaruh di dunia.

Di urutan nomor satu diisi oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel. Orang nomor satu di Jerman ini total sudah 13 kali masuk dalam daftar perempuan paling berpengaruh di dunia. Daftar perempuan berpengaruh di dunia sudah 15 kali dilakukan setiap tahunnya.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May, berada diurutan kedua, dimana tahun ini adalah tahun kedua baginya masuk daftar 100 perempuan berpengaruh di dunia. Kepemimpinan May dalam membawa Inggris menjalani proses negosiasi Brexit membuatnya masuk dalam daftar ini.

Di urutan ke tiga adalah Direktur Badan Moneter Internasional atau IMF, Christine Lagarde. Mary Barra, CEO General Motor diposisi keempat dan Abigail Johnson, CEO Fidelity Investments di urutan kelima.

Tidak sedikit, perempuan dari Benua Asia juga masuk daftar ini. Dari Indonesia, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, 56 tahun, berada diurutan ke 78 sebagai perempuan berpengaruh di dunia. Sri dinilai telah berhasil meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi pajak, dimana hal ini memperluas layanan e-filing dan mendorong kepatuhan masyarakat agar taat pajak.

Dibidang politik, perempuan Asia lainnya yang berhasil masuk daftar ini adalah Peng Liyuan, istri Presiden Cina Xi Jinping dan Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan.

Dari Singapura, Ho Ching, 65 tahun yang merupakan direktur eksekutif Temasek masuk dalam urutan 17 tahun ini. Sejak 2004, nama Ho telah ada dalam daftar nama-nama yang dirilis oleh majalah Forbes itu. Posisinya tahun ini naik 11 peringkat yang sebelumnya berada pada urutan ke-28 dan dia pernah berada di posisi ke-30 pada 2016.

Forbes mengatakan Ho telah menaikkan pemasukan Temesek Singapura selama 16 tahun terakhir dan meningkatkan protofolionya hingga lebih dari $ 235 miliar.

“Tahun lalu Ho telah membuka kantor cabang di San Francisco dan menuangkan lebih dari seperempat uang Temasek ke sektor-sektor ilmu pengetahuan, teknologi dan agribisnis.” kata Forbes

Perempuan lain dari Singapura adaah Jenny Lee, 46 tahun, yang pada tahun lalu berada diurutan ke-94. Lee yang tinggal di Shanghai, mencetak prestasi karena investasinya di perusahaan media sosial YY dihargai lebih dari 10 kali lipat sejak penawaran publik pada November 2012 lalu. Lee dianggap sebagai salah satu investor modal ventura yang paling dihormati di Cina.

Perempuan paling muda yangmasuk dalam daftar Forbes adalah musisi asal Amerika Taylor Swift, 28tahun, yang menempati urutan ke-68, sedangkan perempuan paling tuayaitu Ratu Elizabeth II Inggris, 92 tahun berada di posisi ke-23.

source: Forbes, tempo