Facebook meluncurkan Laju Digital, sebuah kampanye yang bertujuan untuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta komunitas di Indonesia untuk meraih kesuksesan di era digital. Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hatari menjelaskan bahwa Facebook akan terus mengembangkan digital.
“Kami berkomitmen membangun komunitas dan mengembangkan digital. Laju Digital ini adalah sesi pelatihan dan workshop bagi para UKM untuk meningkatkan keterampilan digital mereka,” ujar Ruber di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, pada Selasa, 14 Agustus 2018.
Laju Digital digelar Facebook atas dasar survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyatakan bahwa masyarakat yang melek digital hanya terbatas pada daerah Jawa, Sumatera dan Bali. Di luar itu, kata Ruben, masih banyak wilayah yang belum memahami digital, khususnya di daerah timur.
Facebook, Ruben melanjutkan, menyadari sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya di daerah terpencil masih belum memahami penggunaan teknologi karena kurangnya informasi dan sarana yang memadai. Menurut Ruben, faktor tersebut menjadi tantangan besar bagi masyarakat dan pelaku UKM di Indonesia dalam meningkatkan keterampilan digital mereka.
“Facebook sudah berdiri selama 14 tahun, dengan pengguna aktif 2 miliar di seluruh dunia. Saya beruntung bisa melihat pemerintah dan masyarakat sipil bisa menggunakan inovasi teknologi,” tambah Ruben.
“Pengguna aktif ada 115 juta per bulan, ada sebanyak 143 juta di awal 2018, 80 persen pengguna internet Indonesia memakai Facebook dan lebih dari 80 persen membuka platform Facebook pakai samartphone,” tambahnya.
Kampanye Laju Digital akan digelar di 15 kota di Indonesia termasuk 10 kota di Indonesia timur, seperti Gorontalo, Kupang, Manokwari dan Mataram. Kampanye ini merupakan bagian dari kerja sama Facebook dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Koperasi dan UKM.
Deputi Kepala Staf Kepresidenan Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya dan Ekologi Strategis Yanwar Nugroho menjelaskan bahwa teknologi bisa memenuhi janji kemerdekaan.
“Kalau Han Solo Star Wars itu terbang di atas Indonesia di malam hari, yang dia lihat hanya Pulau Jawa. Karena 57 persen sekolah di Papua tidak punya listrik, dan 50 persen dari 57 persen tersambung internet. Ini menjadi PR bagi pemerintah,” kata Yanwar.
Sementara Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Rosdiana Sipayung memberikan apresiasi atas program Laju Digital yang akan digelar oleh Facebook pada September 2018. Menurutnya, program tersebut mendorong cita-cita Presiden Jokowi mengenai digital of Asia.
“Kondisi saat ini memang masih sangat jauh tertinggal untuk mengejar target 2020. Kami mengapresiasi untuk yang mendukung terwujudnya perkembangan digital untuk UKM di Indonesia. Kalau semua pemilik perusahaan teknologi bekerja sama akan lebih cepat tercapai pekembangannya,” tambah Rosdiana.
Rosdiana mencatat, terdapat lebih dari 143 juta penduduk Indonesia yang sudah mengakses internet, dan 80 persen menggunakan Facebook. “Yang membuat saya sedih dari 143 juta hanya 4 juta UKM dari jumlah 59 juta UKM yang telah memanfaatkan teknologi digital khususnya platform market place yang ada,” lanjut dia.
source: tempo