Teknologi dunia digital dan internet yang kita kenal saat ini sebenarnya merupakan perwujudan dari kolaborasi dan buah pemikiran dari setiap tokoh terbaik yang berasal dari beragam suku bangsa, ras, bahasa dan agama. Dari Google hingga Youtube, mobil listrik Tesla hingga Paypal, semuanya berasal dari keinginan dasar manusia untuk menyelesaikan persoalan sehari hari dan membuat hidup yang lebih baik.Istilah PayPal Mafia menceritakan latar belakang sejarah orang-orang yang membangkitkan kembali perusahaan Internet berorientasi konsumen setelah hancurnya nilai perusahaan .com di bursa saham setelah gelembung dot com pecah tahun 2001.

Fenomena PayPal Mafia mirip dengan Intel yang didirikan tahun 1960-an oleh sejumlah teknisi yang sebelumnya mendirikan Fairchild Semiconductor setelah keluar dari Shockley Semiconductor. PayPal Mafia menjadi topik buku Once You’re Lucky, Twice You’re Good karya wartawati Sarah Lacy. Menurut Lacy, proses seleksi dan pendidikan teknis di PayPal memainkan peran penting, namun faktor utama di balik kesuksesan mereka adalah kepercayaan diri yang mereka dapatkan semasa bekerja di PayPal.

Layaknya seperti proses kemerdekaan Indonesia yang dicetus oleh gerakan para pemuda untuk menculik dan memaksa para ‘orang tua’ untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia, kesuksesan mereka didorong oleh semangat jiwa muda; sarana fisik yang mampu bekerja non-stop, budaya, dan ekonomi permodalan di Silicon Valley; serta keragaman keahlian mereka. Para pendiri PayPal mengutamakan ikatan sosial yang erat antarkaryawan, dan banyak di antara mereka yang masih percaya dan mendukung satu sama lain setelah keluar dari PayPal. Lingkungan yang penuh persaingan serta perjuangan untuk mempertahankan perusahaan ini meski terus mengalami kemunduran menciptakan persahabatan erat di kalangan karyawan PayPal.

Pada awalnya, PayPal merupakan layanan transfer uang milik Confinity. Perusahaan tersebut diakuisisi oleh X.com pada tahun 1999. X.com kemudian berganti nama menjadi PayPal dan diakuisisi oleh eBay pada tahun 2002. Elon Musk boss yang merupakan pemegang saham terbesar di X.com menerima uang dalam jumlah yang sangat besar. Uang ini ia gunakan untuk membeli dan mendirikan perusahaan Tesla, SpaceX dan The Boring Company.

Karyawan-karyawan awal pertama PayPal pun banyak yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan eBay yang lebih tradisional dengan birokrasi yang panjang. Dalam kurun empat tahun, semua kecuali 12 dari 50 karyawan pertama PayPal mengundurkan diri. Beberapa dari mereka memang bersahabat karib, yang pada akhirnya berkolaborasi untuk mendirikan Youtube.com, yang dimotori oleh Chad HurleySteve Chen, dan Jawed Karim. Hurley belajar desain di Indiana University of Pennsylvania, sementara Chen dan Karim belajar ilmu komputer di University of Illinois at Urbana-Champaign.

Menurut cerita yang berulang-ulang diterbitkan di media, Hurley dan Chen mengembangkan ide YouTube pada bulan-bulan pertama tahun 2005 setelah mengalami kesulitan saat berbagi video nongkrong makan malam di apartemen Chen di San Francisco. Karim tidak datang ke acara nongkrong, dia mengira bahwa acara tersebut tidak pernah terjadi, sementara Chen berkomentar bahwa ide YouTube tercetuskan sewaktu mereka berdiskusi dan nongkrong bersama yang mencapai kesimpulan bahwa “video yang direkam dengan baik pada menciptakan cerita yang mudah dimengerti oleh konsumen”.

YouTube berawal sebagai sebuah perusahaan teknologi rintisan yang didanai oleh investasi senilai $11,5 juta dari Sequoia Capital antara November 2005 dan April 2006. Kantor pertama YouTube terletak di atas sebuah pizzeria dan restoran Jepang di San Mateo, California. Nama domain www.youtube.com aktif pada 14 Februari 2005 dan situs ini dikembangkan pada bulan-bulan berikutnya. Video pertama di YouTube berjudul Me at the zoo. Video ini menampilkan pendiri pendamping Jawed Karim di San Diego Zoo. Video ini diunggah pada tanggal 23 April 2005 dan masih ada sampai sekarang di situs ini.

Para alumni X.com dan Confinity yang merupakan cikal-bakal PayPal sebenarnya masih menjalin hubungan sosial dan bisnis. Beberapa di antaranya lalu bekerja sama untuk mendirikan sejumlah perusahaan baru. Para alumni PayPal ini sangat mahir dalam membentuk beragam jenis perusahaan start-up baru yang sukses sampai-sampai muncul istilah “PayPal Mafia”. Istilah ini semakin dikenal luas setelah Fortune Magazine mencantumkannya di salah satu judul artikelnya pada tahun 2007; artikel tersebut menampilkan foto mantan karyawan PayPal berpakaian gangster. Mereka berasal dari latar-belakang bangsa, agama, ras dan budaya yang berbeda namun disatukan dalam sebuah visi yang unik. Berikut tokoh-tokoh dalam PayPal Mafia: Jawed Karim, Jeremy Stoppelman, Andrew McCormack, Premal Shah, Luke Nosek, Ken Howery, David Sacks, Peter Thiel, Keith Rabois, Reid Hoffman, Max Levchin, Roelof Botha, Russel Simmon.


Sumber: Youtube