Kebun vertikal terbesar di dunia rencananya dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Dilansir Ubergizmo, Selasa, 10 Juli 2018, perkebunan vertikal dibangun di area seluas 130 ribu kaki persegi (setara dengan 12 ribu meter persegi).
Perkebunan vertikal terbesar ini merupakan usaha gabungan antara perusahaan teknologi agrikultura Crop One Holdings dan Emirates Flight Catering, yang bertanggung jawab atas lebih dari 200 ribu makanan untuk penerbangan Emirates di Bandar Udara Internasional Dubai setiap hari. Untuk membangun perkebunan tersebut, biaya yang harus dikeluarkan mencapai US$ 40 juta (setara Rp 576 miliar).
Kelangkaan air menjadi salah satu masalah yang terjadi di UEA. Karena itu, perkebunan vertikal dinilai menjadi metode perkebunan yang cocok diterapkan. Sebab, air yang digunakan lebih sedikit. Pihak Emirates Flight Catering dan Crop One sendiri mengatakan fasilitas ini akan menggunakan 99 persen lebih sedikit air daripada perkebunan di tanah lapang.
Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Ketua dan Kepala Eksekutif Emirates Airline and Group, mengatakan pembangunan kebun vertikal ini selaras dengan upaya swasembada pertanian UEA. “Sebuah visi yang dimulai dengan almarhum HH Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri UEA,” ujarnya.
Kebun vertikal akan dibangun di dekat Bandara Internasional Al Maktoum, Dubai World Central, untuk mengurangi jarak transportasi dan memungkinkan makanan disajikan ke pelanggan dalam beberapa jam setelah panen.
Setelah pembangunan kebun vertikal selesai, mereka akan dapat memanen 6.000 pon (sekitar 2,7 ton) sayuran hijau setiap hari. Produk ini akan digunakan untuk makanan pelanggan Emirates, termasuk 105 maskapai penerbangan dan 25 ruang tunggu bandara. Dilansir Daily Mail, 6 Juli 2018, hasil perkebunan mulai dapat digunakan Emirates pada Desember 2019.
source: daily mail, dubai newa