Ada banyak yang beranggapan bahwa makanan maupun minuman haruslah segar agar bergizi tinggi. Dari cara minum susu, mau langsung meneguk susu cair atau mengolah susu bubuk. Susu membantu Anda memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan protein, serta bermanfaat untuk segala usia.
Untuk anak-anak, susu berfungsi mengawal tumbuh kembang dan sumber energi. Bagi orang dewasa, susu mampu menjaga berat badan, menopang tulang dan otot agar tetap sehat, menciptakan efek kenyang, sumber energi, dan menunjang daya tahan tubuh.
Masalahnya banyak desas-desus seputar mengonsumsi susu, khususnya susu bubuk. Salah satunya, perubahan bentuk susu menjadi bubuk membuat vitamin B-nya rusak. Hal tersebut diluruskan Senior Nutrition Manager, PT Fonterra Brands Indonesia, Ines Yumahana.
“Vitamin B memang lebih mudah rusak. Namun dalam susu bubuk, vitamin B tidak rusak 100 persen melainkan menyusut. Vitamin B2 susut 10 persen, vitamin B12 hilang 20 sampai 35 persen,” paparnya.
“Namun vitamin B12 yang susut itu masih bisa untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin B12 hingga 70 persen. Untuk Protein dan kalsiumnya tidak terganggu sama sekali,” ujar Ines seraya menambahkan selain vitamin, tubuh juga membutuhkan lemak setiap hari sebanyak 67 gram.
“Dengan minum susu, kebutuhan lemak tercukupi sebanyak 13 persen. Selebihnya diupayakan dari menu lain yang Anda santap setiap hari,” jelasnya.
“Susu sapi memiliki jumlah karbohidrat dan indeks glikemik rendah. Saat minum susu, gula dalam darah naik tapi tidak drastis. Itu sebabnya disebut indeks glikemiknya rendah. Itu sebabnya susu aman untuk penderita diabetes dan bisa untuk mengendalikan berat badan,” imbuhnya.
source: Tempo