Sebelum zaman permainan digital menjadi populer seperti sekarang ini tentu saja anak anak di berbagai negara pada zaman dahulu melakukan beberapa permainan yang menyenangkan. Permainan anak-anak, segala hiburan dan hiburan anak-anak yang mungkin melibatkan aktivitas spontan dan tidak terstruktur, sebagian besar didasarkan pada fantasi dan imajinasi, atau permainan terorganisir dengan aturan yang ditetapkan. Banyak permainan berasal dari kehidupan sehari-hari dan mencerminkan budaya dari mana mereka berkembang. Lantas, permainan apa saja yang dilakukan oleh anak-anak orang bule pada zaman dahulu? 

  • Bermain Petak Umpet

Beberapa permainan anak-anak telah dimainkan selama berabad-abad. Ayunan ada di pulau Kreta pada 1600 SM, dan jacks, atau knucklebones, permainan yang melibatkan melempar dan kemudian menangkap lima atau lebih jackstones, dimainkan di Yunani kuno. Baik penggemar buta maupun permainan kejar-kejaran, di mana satu tim mengejar tim lain bergantung pada lemparan koin atau cakram, berasal dari 2.000 tahun yang lalu. Ketika sikap sosial berubah, beberapa permainan menjadi kurang populer, sementara yang lain, terutama yang melibatkan kekerasan terhadap hewan, akhirnya menghilang. Beberapa permainan anak-anak menjadi lebih terstruktur dan sering kali kehilangan nilai hiburannya.

Inovasi teknologi sangat memengaruhi sejarah permainan anak-anak. Penemuan karet, misalnya, menyebabkan terciptanya jenis bola baru, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah dan frekuensi permainan bola yang dimainkan. Perubahan ini disertai dengan ikatan budaya dan perdagangan baru dengan masyarakat lain, dan akibatnya, mainan yang berbeda (misalnya layang-layang dari Tiongkok) diperkenalkan. Teknologi video dan komputer juga telah melahirkan generasi baru game elektronik.

  • Bermain Layangan

Anak-anak belajar bermain terutama dari orang tua mereka atau orang dewasa lainnya. Bermain sering kali menyediakan tempat pelatihan di mana seorang anak belajar mengembangkan keterampilan yang akan berguna di kemudian hari. Meskipun olahraga modern cenderung memiliki aturan tetap, anak-anak umumnya lebih menyukai permainan yang membutuhkan peralatan, persiapan, dan area bermain yang tidak terlalu khusus. Hopscotch, leapfrog, dan marbles adalah permainan yang sangat populer, begitu pula berbagai permainan improvisasi yang melibatkan berlari, mengejar, dan menangkap. Banyak permainan — terutama permainan menebak, kuis, dan permainan yang menguji koordinasi fisik — dimainkan bersama oleh anak-anak dan orang dewasa.

Teka-teki Puzzle

Game yang dibuat pada awalnya digunakan sebagai metode pengajaran yang dimulai pada abad ke-17. Perkembangan selanjutnya dari permainan geografis, di mana negara-negara dipotong dari peta dan anak-anak berusaha untuk mengembalikannya dengan benar, menyebabkan terciptanya teka-teki gambar, dan bentuk hiburan lainnya segera menyusul. Banyak permainan abad ke-19 masih didistribusikan, termasuk pachisi dan ular tangga. Monopoli, yang dikembangkan pada tahun 1933, telah menjadi salah satu permainan papan paling populer sepanjang masa. ayo, dapatkan informasi menarik lainnya dari indonesiar.com.