Dalam catatan sejarah pernah terjadi bahwa zaman dahulu negara China merupakan negara Monarki yang diperintahkan dengan sistem dinasti yang terdapat kaisar sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Setiap Dinasti yang pernah berkuasa di China memiliki nama-namanya yang berbeda-beda, seperti Dinasti pertama China yakni Dinasti Xia kemudian Dinasti Shang, Dinasti Zhou, Dinasti Qin, Dinasti Han, Dinasti Jin, Dinasti Sui, Dinasti Tang, Dinasti Song, Dinasti Yuan, Dinasti Ming hingga Dinasti terakhir Dinasti Qing. Setiap Nama atau sebutan Dinasti tersebut memiliki asal usul ataupun artinya masing-masing.
Berikut ini adalah Asal usul Dinasti Kerajaan dalam Sejarah China :
- Dinasti Xia [夏]
Yu [禹] (Kaisar pertama Dinasti Xia) pernah dianugrahi sebagai gelar Bangsawan Xia [夏伯] sehingga nama Dinasti yang didirikannya disebut dengan Dinasti Xia [夏]
- Dinasti Shang [商]
Leluhur Shang yang bernama Qi [契] berjasa saat membantu Yu [禹] dalam mengatasi banjir, Qi [契] kemudian diberikan wilayah “Shang” sebagai wilayah kekuasaannya. Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Shang tersebut kemudian disebut dengan Suku Shang. Tang [汤] yang berasal dari Suku Shang ini kemudian menggulingkan pemerintahan Dinasti Xia dan menamakan Dinasti barunya sebagai Dinasti Shang
- Dinasti Zhou [周]
Leluhur Suku Zhou sebelumnya belum memiliki konsep “Zhou” sebagai nama sukunya. Tetapi setelah Kepala Sukunya yang bernama Gu Gong Dan Fu [古公亶父] memindahkan Suku tersebut ke Tanah “Zhou [周]” bagian Selatan Dinasti Shang (Sekarang di Gunung Qishan, Provinsi Shanxi, China), mereka mulai menggunakan Zhou sebagai Nama Sukunya. Raja Zhou Wu Wang kemudian berhasil menggulingkan Dinasti Shang dan mendirikan Dinasti Zhou.
- Dinasti Qin [秦]
Leluhur Qin yang bernama Fei Zi [非子] merupakan seorang peternak Kuda Kerajaan di Dinasti Zhou. Karena keahlian dalam memelihara Kuda, Kaisar Zhou Xiao Wang kemudian menganugerahi Marga “Ying [嬴]” dan memberikan sebuah wilayah Qin kepadanya. Raja Qin yang bernama Yin Zheng berhasil menaklukan 6 negara adipati lainnya dan mempersatukan kembali daratan China serta membentuk Dinasti baru yang bernama Dinasti Qin.
- Dinasti Han [汉]
Liu Bang dinobatkan sebagai Raja Han oleh Xiang Yu (Raja Chu Ba Wang) pada saat persekutuan melawan Dinasti Qin. Setelah Dinasti Qin digulingkan, Liu Bang kemudian mengalahkan Xiang Yu dan berhasil mempersatukan kembali daratan China dengan mendirikan Dinasti Baru yang bernama Dinasti Han.
Masa Tiga Negara Kerajaan (Samkok) [三国]
Di masa akhir-akhirnya Dinasti Han, terjadi perpecahan dan perang saudara antar Negara Adipati yang saling merebut kekuasaan. Dimana saat itu terdapat 3 kekuasaan besar yang berhasil menaklukan Negara-negara adipati lainnya sehingga membentuk 3 Negara Kerajaan dan masing-masing pemimpin menobatkan dirinya menjadi Kaisar di wilayah kekuasaan mereka. Masa tersebut dikenal dengan Masa Tiga Negara Kerajaan atau masa SAMKOK.
Kerajaan Wei [魏]
Cao Cao dinobatkan sebagai Raja Wei oleh Kaisar Han Xian Di. Setelah Cao Cao meninggal, anaknya Cao Pi kemudian naik tahta sebagai Raja Wei menggantikan ayahnya. Setahun sebagai Raja, Cao Pi memaksa mundur Kaisar Han dan mendirikan Negara Kerajaan Wei dan menobatkan dirinya sebagai Kaisar
Kerajaan Shu [蜀]
Yang dimaksud dengan Shu [蜀] adalah daerah Si Chuan yang pada masa Samkok (Tiga Kerajaan), daerah tersebut merupakan daerah kekuasaan Liu Bei. Liu Bei kemudian mendirikan Negara Kerajaan Shu dan menobatkan dirinya sebagai Kaisar. Kerajaan barunya dinamai dengan Negara Kerajaan Shu.
Kerajaan Wu [吴]
Wilayah Kekuasaan Sun Quan adalah sekitar daerah hilir sungai Chang Jiang [长江]. Dalam sejarah sebelum Masa Samkok, daerah tersebut merupakan Kerajaan Wu. Oleh karena itu, Sun Quan dinobatkan sebagai Raja Wu.
- Dinasti Jin [晋]
Sima Zhao [司马昭] memaksa Kaisar Wei memberikannya gelar bangsawan “Jin Gong [晋公]”. Setelah berhasil menaklukan Negara Kerajaan Shu, Sima Zhao dipromosi menjadi Raja Jin. Setelah Sima Zhao wafat, Sima Yan [司马炎] kemudian menggantikan ayahnya menjadi Raja Jin dan memaksa Kaisar Wei untuk mundur dari kursi kekaisarannya. Sima Yan kemudian menobatkan dirinya menjadi Kaisar dan memberikan nama Dinasti barunya menjadi Dinasti Jin.
- Dinasti Sui [隋]
Ayah Kaisar Sui Wen Di [隋文帝] yang bernama Yang Zhong [杨忠] pernah dianugerahi gelar bangsawan “Sui Guo Gong [随国公]” oleh Raja Zhou Utara. Setelah berhasil menggulingkan Kerajaan Zhou Utara, Kaisar Sui Wen Di kemudian menggunakan gelar tersebut sebagai Dinasti barunya yaitu Dinasti Sui [隋]. Perhatikan Tulisan Sui [随] di Sui Guo Gong dan Tulisan Sui [隋] di Dinasti Sui, kedua Tulisan “Sui” tersebut memiliki perbedaan. Tulisan “Sui” di gelar Sui Guo Gong memiliki arti “Jalan” dan menurut Kaisar Sui Wen Di, Tulisan tersebut tidak bernilai positif. Oleh karena itu, Tulisan Sui tersebut diganti menjadi Sui [隋] sebagai nama Dinasti barunya.
- Dinasti Tang [唐]
Kakek Li Yuan [李渊] (Kaisar pertama Dinasti Tang) yang bernama Li Hu [李虎] pernah dianugerahi gelar bangsawan “Tang Guo Gong [唐国公]”. Li Yuan kemudian memberontak melawan Dinasti Sui yang kejam. Li Yuan dalam pemberontakan tersebut mengakui dirinya sebagai Raja Tang. Setalah mengalahkan Dinasti Sui, Li Yuan mendirikan Dinasti baru dengan Nama Dinasti Tang.
- Dinasti Song [宋]
Kaisar Zhou lanjutan yang bernama Zhou Gong Di [周恭帝] mengangkat Zhao Kuang Yin [赵匡胤] sebagai Gui De Jie Du Shi [归德节度使] atau setingkat dengan Gubernur. Pasukan Militer Gui De bermarkas di Propinsi Song (sekarang di Shang Qiu, Propinsi Henan). Setelah berhasil menggulingkan Dinasti Zhou Lanjutan, Zhao Kuang Yin kemudian menobatkan dirinya menjadi kaisar dan menyebutkan Dinasti barunya sebagai Dinasti Song.
- Dinasti Yuan [元]
Berdasarkan buku sejarah “Yuan Shi [元史]”, nama Yuan ditetapkan oleh Kubilai atau Yuan Shi Zu [元世祖]. Nama tersebut diambil dari salah satu ayat dalam kitab Yi Jing [易经] yaitu “大哉乾元 (Dà zāi gān yuán)”. Kata Yuan tesebut memiliki arti Besar dan Pertama.
- Dinasti Ming [明]
Zhu Yuan Zhang [朱元璋] adalah salah satu pemimpin dalam pemberontakan melawan kekuasaan Dinasti Yuan. Pasukan Zhu Yuan Zhang tersebut berasal dari kekuatan Guo Zi Xing [郭子兴] yang merupakan anggota dari kelompok “Bai Lian Jiao [白莲教]”. Bai Lian Jiao menggunakan Slogan “黑暗即将过去,光明将要到来” atau “Kegelapan akan lenyap, Sinar Terang akan segera tiba”. Oleh Karena itu, Bai Lian Jiao juga disebut dengan Guang Ming Jiao [光明教] (Agama Penerang). Pemimpin Kelompok Bai Lian Jiao mengakui diri sebagai Raja Ming atau Raja Penerang. Zhu Yuan Zhang juga merupakan penganut agama Bai Lian Jiao. Dengan demikian setelah berhasil menggulingkan Dinasti Yuan, Zhu Yuan Zhang mendirikan Dinasti Baru dengan nama Dinasti Ming.
- Dinasti Qing [清]
Suku Manchuria [满族] adalah bagian dari Suku Nu Zhen [女真]. Suku Nu Zhen pada saat Dinasti Song mendirikan Negara Jin [金国]. Pada akhir-akhir Dinasti Ming, Suku Nu Zhen mulai bangkit dan menguat sehingga mereka mendirikan Negara Jin Lanjutan [后金]. Untuk memperbesar wilayah kekuasaannya, Negara Jin Lanjutan kemudian memutuskan hubungan dengan Dinasti Ming. Qing Tai Zu [清太宗] kemdian menggantikan Nu Zhen menjadi Manchu [满州] dan juga menggantikan nama Negaranya Jin [金] menjadi Qing [清].
Menurut beberapa Sejarawan, tujuan pergantian nama Jin menjadi Qing adalah untuk menghindari kontradiksi yang tajam. Semoga artikel ini dapat meningkatkan wawasan pengetahuan anda.