Apakah kamu memiliki minat terhadap bahasa Jepang tapi masih belum tahu untuk apa sih belajar bahasa Jepang?
Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang paling diminati masyarakat Indonesia khususnya di kalangan anak muda, mungkin kamu adalah salah satunya. Sebagai negara maju, banyak hal baik yang bisa kamu pelajari dan kamu terapkan mulai dari budaya yang unik dan beragam sampai kebiasaan masyarakatnya yang terkenal akan kedisiplinan sehingga menimbulkan minat di dalam dirimu untuk mempelajari bahasa Jepang.

Namun, ada beberapa alasan yang harus kamu ketahui bahwa bahasa Jepang memang perlu menjadi salah satu bahasa asing yang harus kamu kuasai saat ini. Kamu harus tahu inilah alasan tepat mengapa kamu harus belajar bahasa Jepang!

  1. Jepang negara maju dengan identitas nasional yang unik dan terawat.
    Jepang adalah salah satu dari sedikit negara Asia yang maju tanpa mengorbankan jati diri budaya aslinya. Di sana kesenjangan sosial nyaris tidak ada. Entah orang kaya maupun orang miskin masih mau jalan kaki maupun naik sepeda. Dan dari kebiasaan hidup seperti ini, memang benar-benar menjadi salah satu bentuk pengabdian orang Jepang terhadap lingkungan untuk menekan polusi serendah mungkin.
  2. Jepang memiliki perekonomian terbesar ke-2 di dunia.
    Jepang adalah negara makmur dan memiliki perekonomian yang paling beragam di Asia. Dengan PDB (Pendapatan Domestik Brutto) sebesar $ 4,9 triliun pada tahun 2005, ekonomi Jepang menjadi yang ke-2 setelah AS. Perusahaan-perusahaan terkemuka Jepang, seperti yang paling umum terdengar ditelinga kita, yaitu Sony, Toshiba, Sanyo, Casio, Canon, Minolta, Honda, Toyota, Mitsubishi dan banyak lagi lainnya telah melebarkan usahanya ke pasar dunia dalam berbagai sektor.
  3. Jepang memiliki hubungan ekonomi dan bisnis yang erat dengan Indonesia.
    Jika Anda yang pada saat ini tengah menjalankan bisnis baik dalam bidang teknik, manufaktur, penelitian, ekonomi atau politik, maka kemungkinan Anda akan menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan-perusahaan tersebut, atau bisa jadi Anda akan bekerja untuk perusahaan-perusahaan Jepang tersebut. Sebuah rumah tangga biasa di sana memiliki lebih dari $ 100.000 di tabungannya dengan pengeluaran bulanan mencapai $ 3.800. Dari statistik pengeluaran orang-orang di Jepang. tidak mengherankan bahwa Amerika Serikat mengekspor lebih banyak barang dan jasa ke Jepang daripada negara lainnya. Kemampuan berkomunikasi dengan pelanggan potensial dalam bahasa mereka sendiri adalah kunci terbaik untuk memenangkan bisnis mereka. Selain itu, ketika Anda belajar bahasa Jepang, Anda menjadi tidak hanya mahir dalam bahasa saja, melainkan juga akan memperoleh wawasan akan budayanya. Dengan memahami etika kerja Jepang, etiket bisnis mereka akan dapat menghindari kita dari dugaan-dugaan yang dapat menghancurkan kesepakatan bisnis penting Anda.
  4. Orang Jepang adalah inovator & investor terbaik di Indonesia.
    Orang Jepang hanya mengandalkan kreativitas mereka dan pengetahuan ilmiah mereka untuk dapat mencapai kesuksesan, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga dalam ekologi dan cara berorientasi yang efisien. Orang Jepang dikenal sebagai pemimpin teknologi tinggi di bidang-bidang seperti media optik, manufaktur semikonduktor, industri, robot dan proses fermentasi. Keunggulan mereka dalam berinovasi telah menjadikan Jepang sebagai yang terdepan dalam pengajuan hak paten untuk 420.000 aplikasi per tahun. Jumlah perusahaan Jepang di Indonesia saat ini juga sudah mencapai lebih dari 1.750 perusahaan, dengan kegiatan  utamanya di bidang infrastruktur, jasa dan manufaktur. Nilai investasi Jepang di Indonesia termasuk yang terbesar.  BKPM  mencatat,   pada 2011  investasi Jepang berada di urutan kedua  (USD 1,5 miliar)  2012 di urutan kedua (USD 2,5 miliar), 2013 di urutan pertama (USD 4,7 miliar),  2014 di urutan kedua (USD 2,7 miliar), 2015 di urutan ketiga (USD 2,9 miliar), dan 2016 di urutan kedua (USD 5,4 miliar). Dalam enam tahun mencapai Rp262,9 triliun.
  5. Orang Jepang adalah wisatawan internasional.
    Orang Jepang itu bersifat perhitungan dalam kesehariannya namun sangat konsumtif saat berpariwisata. Sekitar 16,8 juta wisatawan Jepang berpergian ke luar negeri pada tahun 2014. Dalam sebuah survei, sekitar 94% dari pengunjung Jepang ke AS melaporkan belanja selama mereka tinggal, yang ternyata jumlahnya lebih daripada wisatawan-wisatawan negara-negara lain. Orang Jepang cenderung untuk membel barang dan jasa secara tunai. Sekitar 3,7 juta turis Jepang mengunjungi AS pada tahun 2004, kedua setelah Inggris di kalangan wisatawan luar negeri. Pengunjung dari Jepang menghabiskan sekitar$ 12,4 miliar di Amerika Serikat pada 2004, naik 24% dari tahun sebelumnya. Dengan pengetahuan tentang Jepang bisa membuat Anda masuk ke pasar tersebut. Dan tentunya pemahaman dan pengetahuan tersebut akan membuat kunjungan Anda ke Jepang akan lebih mudah dan jauh lebih menyenangkan.
  6. Ekspor budaya Jepang lebih bertahan lama daripada budaya Korea maupun Taiwan.
    Mulai dari anime hingga ke bar-bar sushi, dari karaoke hingga ke manga, dari bonsai hingga ke origami, semua budaya Jepang sudah menjadi bagian dari budaya internasional. Sebuah pengetahuan tentang bahasa akan memberi Anda akses langsung ke film-film Jepang, animasi-animasi Jepang dan buku komik, dan akan memberikan wawasan tentang terminologi khusus yang digunakan dalam seni bela diri favorit Anda, serta membantu Anda memahami dasar budaya lebih lanjut. Sehingga pada gilirannya Anda akan mampu untuk memesan sashimi sendiri di restoran-restoran di Jepang favorit Anda seperti halnya penduduk asli sana!
  7. Peluang beasiswa dan bekerja di Jepang untuk warga negara Indonesia
    Pemerintah Jepang secara rutin mendukung program beasiswa yang hanya diperunttukkan untuk pemuda-pemudi warga negara indonesia yang cerdas dan bersemangat. Rendahnya angka pertumbuhan penduduk di Jepang memaksa negara tersebut untuk memakai tenaga profesional muda dari Indonesia. Kenapa Indonesia? Karena di Asia ini, Jepang memiliki latar-belakang hubungan sosial-politik yang tidak begitu baik dengan negar tetangganya seperti korea, Republik rakyat China dan Taiwan. Ada ribuan tenaga kerja indonesia yang berangkat setiap tahunnya melalui kerjasaama antara kementrian tenaga kerja dan berbagai lembaga pendidikan tenaga kerja di Jepang.