Walau sejarah mencatat kisah suram penjajahan Jepang di Indonesia, saat ini kedua negara telah membina hubungan persahabatan yang sangat erat yang berlandaskan hubungan kerjasama dan pertukaran di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, kebudayaan dan sebagainya.

Pada saat ini sekitar 5400 siswa Indonesia tengah melanjutkan pendidikannya di Jepang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah mereka yang menerima beasiswa, baik dari pemerintah Jepang, instansi maupun perusahaan lainnya. Beasiswa Pemerintah Jepang yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/ MEXT). Beasiswa ini meliputi biaya studi dan biaya hidup, tanpa ikatan dinas.

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Konsulatnya di Surabaya, Medan dan Makassar setiap tahun melaksanakan pendaftaran dan penyeleksian bagi para peminat beasiswa Monbukagakusho. Adapun program-program yang ditawarkan kepada siswa Indonesia adalah Program Research Student bagi lulusan perguruan tinggi, Undergraduate, College of Technology dan Professional Training College bagi lulusan SMA dan Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang serta Teacher Training bagi guru.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, kenapa pemerintah Jepang banyak sekali menyediakan jalur beasiswa dan bantuan pendidikan bagi siswa di Indonesia?. Jika diperhatikan situasi politik dan sosial ekonomi di Asia Timur, Jepang merupakan negara yang bisa dibilang tidak begitu disukai tetangganya atas beragam alasan.

Saat ini Jepang yang berbatasan langsung dengan korea utara, belum memiliki hubungan diplomatik yang resmi, tetapi sudah ada pertemuan diplomatik antara kedua negara untuk membahas masalah warga Jepang yang diculik dan program nuklir Korea Utara. Hubungan antara kedua negara sangat tegang dan saling bermusuhan. Menurut jajak pendapat yang diadakan BBC World Service di tahun 2014, 91% warga Jepang memandang Korea Utara secara negatif, dengan hanya 1% memandang positif; dan merupakan negara dengan pandangan terhadap Korea Utara paling negatif di dunia.

Dari 23 Januari hingga 1 Februari 2018, Kepala Staf, ASDF atau The Japan Air Self-Defense Force (航空自衛隊, Kōkū Jieitai) atau disebut juga angkatan udara Jepang, mengunjungi Thailand, Singapura, dan Malaysia. Sebagai bagian dari pertukaran tingkat tinggi ini, ia mengunjungi menteri pertahanan, komandan tentara, komandan angkatan udara, dan pasukan angkatan udara masing-masing negara, dan saling bertukar pandangan tentang pertahanan udara dan keamanan. Melalui kegiatan ini, kunjungan ini berfungsi untuk memperkaya dan memperkuat rasa saling percaya dan hubungan kerja sama.

Lalu apa artinya dari semua ini? Keputudan ada ditanganmu kawan. Walaupun kamu menyukai budaya Jepang, hal itu menjadi sia-sia jika kamu tidak mampu berbahasa Jepang dengan atasanmu yang orang Jepang, bertemu dengan orang JEpang maupun berbagai keterbatasan lainnya apalagi soal beasiswa. Apa yang kamu tanam hari ini  pasti kamu panen dimasa depan loh. Oleh karena itu, ayo belajar Bahasa Jepang bersama Fortuner.id dan persiapkan masa depanmu ke Japan!