Mantan raja Spanyol, Juan Carlos, telah tinggal di Emirates Palace Hotel eksklusif Abu Dhabi sejak meninggalkan Spanyol dengan pesawat jet pribadi pada hari Senin, surat kabar ABC melaporkan pada hari Jumat.

Didorong oleh tuduhan korupsi yang meningkat, Carlos, 81, tiba-tiba mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Spanyol pada hari Senin tetapi belum ada konfirmasi resmi tentang keberadaannya, memicu permainan tebak-tebakan internasional.

Harian Spanyol ABC mengatakan sebuah pesawat pribadi dalam perjalanan dari Paris ke Abu Dhabi berhenti di kota Vigo di Spanyol barat laut untuk menjemput Carlos, empat penjaga keamanan, dan satu orang lainnya pada Senin pagi.

Setibanya di bandara Al Bateen Abu Dhabi, raja dan rombongannya diterbangkan dengan helikopter ke Emirates Palace Hotel milik pemerintah, ABC melaporkan.

Pejabat Uni Emirat Arab (UEA) tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Emirates Palace Hotel tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dikirim melalui email.

Seorang juru bicara istana mengatakan dia tidak tahu di mana Carlos berada. Pengacara mantan raja itu tidak segera membalas permintaan komentar.

Beberapa media berspekulasi bahwa Carlos berada di sebuah resor mewah di Republik Dominika, dan yang lain menempatkannya di Portugal, tempat dia menghabiskan sebagian besar masa mudanya. Tetapi para pejabat di kedua negara mengatakan mereka tidak mengetahui kedatangannya.

Pada bulan Juni, Mahkamah Agung Spanyol membuka penyelidikan awal atas keterlibatan Carlos dalam kontrak kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi, setelah surat kabar Swiss La Tribune de Geneve melaporkan bahwa dia telah menerima $ 100 juta dari mendiang raja Saudi. Swiss juga telah membuka penyelidikan.

Mantan raja tidak secara resmi diselidiki. Melalui pengacaranya, dia berulang kali menolak mengomentari tuduhan tersebut.

Pengacaranya, istana kerajaan dan pemerintah semuanya menolak untuk mengatakan di mana dia berada.


Source : aljazeera