Sebuah pesawat Air India Express dengan 190 orang di dalamnya melampaui landasan saat mendarat di India selatan pada hari Jumat, menewaskan sedikitnya 17 orang, kata operator pesawat pada Sabtu, dengan lebih dari 100 orang dilaporkan terluka.

Air India Express men-tweet pernyataan yang mengatakan bahwa “sampai sekarang ada 17 orang yang dikonfirmasi meninggal” termasuk pilot dan co-pilot, sementara empat awak kabin lainnya di dalam pesawat selamat. Penyebab kecelakaan di negara Asia Selatan itu hingga kini belum bisa dipastikan.

Media lokal melaporkan bahwa Boeing 737 yang terbang dari Dubai tergelincir dari landasan pacu saat mendarat di bandara internasional Calicut / Kozhikode di negara bagian Kerala pada pukul 19:41. ditengah hujan lebat.

Semua 190 orang di dalamnya telah dibawa ke rumah sakit, kata mereka.

Menteri penerbangan sipil India telah men-tweet bahwa pesawat itu “melampaui landasan pacu dalam kondisi hujan & jatuh 35 kaki ke lereng sebelum pecah menjadi dua bagian.”

Maskapai mengatakan pesawat itu tidak terbakar. Air India Express, yang mengoperasikan 25 armada pesawat Boeing 737-800, adalah anak perusahaan maskapai penerbangan murah Air India.

Menurut NDTV, data di Flightradar24, situs web pelacakan penerbangan, menunjukkan pesawat “mengitari bandara beberapa kali dan melakukan dua kali upaya untuk mendarat.”

Penerbangan IX 1344 adalah bagian dari program yang telah membawa kembali warga India dari luar negeri di tengah pandemi virus corona.

Rajeev Jain, juru bicara Kementerian Penerbangan Sipil, mengatakan kepada Kyodo News ada 184 penumpang termasuk 10 bayi.

Perdana Menteri Narendra Modi telah tweeted bahwa dia “terluka oleh kecelakaan pesawat di Kozhikode,” dan mengatakan “pihak berwenang di tempat, memberikan semua bantuan kepada yang terkena dampak.”

Pada 22 Mei 2010, 158 orang tewas ketika sebuah jet Air India Express melewati landasan pacu saat mendarat di bandara Mangalore di India selatan, jatuh dan terbakar.


Source : kyodonews