Taiwan pada hari Senin (13.07.2020) bereaksi dengan cemas terhadap keputusan Kementerian Luar Negeri Jerman yang dengan tega menghapus bendera nasional Taiwan dari situs webnya. Taiwan yang dikenal secara resmi dengan nama Republic of China ini padahal tercatat oleh sejarah sebagai salah satu pendiri dari PBB.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan kepada wartawan “kami dengan serius menyatakan posisi pemerintah kami” kepada German Institute Taipei, yang merupakan bagian dari Kementerian Luar Negeri Jerman.
Bendera nasional atau teritorial semua negara dan teritori lain, termasuk zona administratif khusus Hong Kong dan Makau Tiongkok, ada di situs web kementerian. Tetapi ada ruang kosong di halaman Taiwan di mana gambar itsflaghad sebelumnya muncul.
Mengutip perlakuan berbeda dari perbandingan Taiwanwan dengan negara dan wilayah lain, juru bicara Ou mengatakan kementeriannya “tidak dapat menerima diskriminasi semacam ini.”
Komentar Ou, yang dibawa oleh kantor berita DPA Jerman, muncul setelah laporan media bahwa gambar bendera nasional Taiwan diambil dari situs web yang menggambarkan hubungan bilateral Berlin.
Juru bicara kementerian Jerman Rainer Breul menjawab pertanyaan tentang masalah ini dalam konferensi pers 10 Juli, menyatakan perubahan telah dilakukan karena “kami memiliki kebijakan satu-China,” menurut Radio Taiwan International (RTI) dan outlet media milik pemerintah. Berita Taiwan.
Breul menambahkan bahwa “kita tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan dan Taiwan bukan negara yang kita kenal. Karena itu, tidak mengherankan bahwa ketika kita memperkenalkan wilayah dunia, kita membedakan antara itu dan negara-negara tempat kita memiliki hubungan diplomatik, “lapor RTI.
Sumber; DW