Uni Emirat Arab (UEA) merayakan peluncuran pesawat ruang angkasa, Hope to the planet Mars, misi antara planet pertama oleh negara-negara Arab, hari ini.
Peluncuran pesawat ruang angkasa tanpa pilot dilakukan pada pukul 6.58 pagi waktu setempat (5.58 pagi) dari Tanegashima Space Center, Kepulauan Osumi disambut oleh semua penduduk UEA.
Asisten Direktur Proyek Mars UEA Sarah al-Amiri mengatakan ada perasaan yang tak terlukiskan ketika melihat roket diluncurkan.
“Ini adalah masa depan UEA. Kami sedang menunggu saat-saat pemisahan (roket dengan pesawat ruang angkasa) dan sinyal pertama. Saya berterima kasih kepada UEA karena diberi kesempatan ini,” katanya, yang juga Menteri Negara Pengembangan Ilmu Pengetahuan ke Dubai TV, mengatakan. pusat peluncuran ..
Harapan atau Al-Amal dalam bahasa Arab adalah sumber kebanggaan bagi UEA, pendatang baru di dunia luar angkasa.
“Sebuah pesan kebanggaan, harapan dan perdamaian ke wilayah Arab di mana kami memperbarui penemuan Islam dan zaman keemasan Arab, pemerintah UEA dipersatukan dengan tujuh emirat termasuk ibu kota Abu Dhabi dan kota Dubai,” sebuah pernyataan mengatakan di Twitter.
Secara simbolis, bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa dinyalakan beberapa jam sebelum roket diluncurkan.
Peluncuran Hope yang harus ditunda dua kali sebelumnya karena masalah cuaca berhasil diluncurkan dengan perhitungan 10 detik.
Diharapkan untuk tiba di orbit planet Mars pada bulan Februari 2021 sehingga merayakan ulang tahun ke-50 penyatuan UEA.
Sebagai catatan, selain Proyek UEA, dua negara lain juga berlomba ke planet Mars yang melibatkan proyek Tianwen-1 dari Cina dan Mars 2020 dari Amerika Serikat (AS).
Oktober ini, planet Mars dilaporkan dekat dengan Bumi pada 62,07 juta kilometer, menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA). – Agensi
Source : Harian Metro