S beberapa alasan mengapa di luar negri masih menggunakan papan kapur dibandingkan dengan papan spidol. Ini dia jawabannya:
1. Menghasilkan Huruf yang lebih besar.
Di kelas kuliah umum (lecture) biasanya dihadiri oleh beberapa kelas. Kalau kelas kuliah umum saya isinya bisa sampai 5 kelas. Bayangkan berapa banyak mahasiswa yang hadir dan seberapa besar kelasnya. Kelas kami modelnya seperti ruang seminar dan seperti bioskop. Bayangkan jika dosen kami menggunakan spidol, mahasiswa yang duduk di belakang tidak akan melihat apa dosen tulis di papan tulis.
2. Bagus untuk menggambar geometri.
Untuk kuliah jurusan teknik, menggambar ilustrasi geometri sebuah kewajiban. Ada juga pelajaran khusus tentang teknik menggambar geometri tersebut. Dosen biasanya memiliki kapur dengan berbagai macam warna. Salah satu alasan mengapa menggunakan kapur adalah agar bisa menggambar dengan tingkat ketebalan yang berbeda dan bisa memberikan gambar arsiran di gambar di geometri. Membuat garis lurus pun jauh lebih mudah dengan menggunakan kapur.
3. Papan kapur jauh lebih murah dan tahan lama dibandingkan papan spidol.
Dalam proses belajar-mengajar yang rutin, papan spidol biasanya diganti baru tiap beberapa tahun sekali. Namun papan kapur sangat awet, bisa tahan hingga beberapa dekade. Jika papan kapur kotor, tinggal dicuci pakai lap. Sedangkan papan spidol membutuhkan pelarut untuk membersihkannya secara efisien, dan akan ada masanya di mana membersihkan bekasnya sudah tidak efektif lagi sehingga harus diganti. Harga kapur juga lebih murah dibandingkan spidol. Selain itu, kapur selalu bisa dipakai kapan pun dibutuhkan. Sedangkan spidol memiliki masa guna yang terbatas karena bergantung pada kondisi tinta.
4. Beberapa pengajar lebih menyukai menulis menggunakan kapur dibandingkan spidol.
Selain karena dapat menuliskan angka, simbol, huruf atau gambar dengan ketebalan outline yang beragam, juga karena gesekannya yang besar sehingga membuat garis bisa lebih lurus dan kokoh. Lebih mudah membuat garis dengan kapur dibandingkan spidol, kan? Ingin membuat arsiran? Sangat mudah, tinggal menggunakan sisi samping kapur. Inilah beberapa kelebihan kapur sebagai alat tulis dibandingkan spidol.
5. Papan kapur tidak memantulkan cahaya
Papan kapur tidak memantulkan cahaya, sementara papan spidol kebanyakan memantulkan cahaya. Selain itu, kontras warna juga mempengaruhi penglihatan. Seperti pada aplikasi smartphone, mode malam/gelap lebih enak dilihat dibandingkan mode normal, kan? Kesulitan melihat sesuatu pada papan tulis akan sangat menghambat proses belajar-mengajar.
6. “Feel”
Mungkin ini yang tidak dapat tergantikan. sampai detik ini belum ada yang bisa menggantikan “feel” nya kapur waktu digunakan untuk menulis di papan tulis. Feel ini yang tidak ada pada kombinasi spidol + whiteboard. Apalagi kalau mengajar nya menggunakan slide. Ada cerita saat salah satu produsen kapur Jepang: Hagoromo, mau menutup pabrik dan perusahaan nya, beberapa professor dan pengajar diseluruh dunia berlomba untuk membeli dan nyetok kapur nya karena takut kehabisan. Mungkin video ini juga bisa menjawab kenapa kapur sampai detik ini masih sering digunakan.
7. Background Hitam
Whiteboard itu backgroundnya putih sehingga dari jarak jauh tidak kelihatan tulisannya. Bandingkan dengan blackboard, dari belakang kamu juga masih bisa melihat tulisannya.” Universitas di luar negeri yang kelasnya modelnya seperti panggung opera, pasti menggunakan blackboard. Tujuannya adalah supaya tulisan dapat terbaca meskipun Anda duduk jauh di belakang.
Ini alasan kenapa di luar negeri sana masih menggunkan blackboard atau papan kapur dalam proses belajar mengajar. Selain itu papan chalkboard lebih bersahabat untuk kelas besar, buat penekanan. Pembersihan juga lebih mudah. Spidol kerapkali meninggalkan bekas, kalau kapur? Kalau pun ada, siram air, tunggu 15 menit, beres. Kalau spidol? Pake alkohol, papan terkelupas cepat habis. Pake kapur apalagi, dan Spidol ada permanen, salah ambil spidol bakal repot. Nah… kalau Kapur? apa ada kapur permanen????