Penis adalah organ reproduksi penting bagi lelaki dalam berhubungan sex Setiap lelaki ingin memiliki kualitas penis yang prima, namun kadang ada banyak hal yang bisa terjadi dengannya. Nah, bila merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan “senjata” Anda, jangan anggap remeh.
Dari sisi anatomi, penis memiliki dua ruang di dalamnya yang disebut corpora cavernosa. “Sekitar sepertiga dari ini ada di dalam tubuh dan dua pertiga berada di luar di batang penis,” kata Drogo Montague, M.D., ahli urologi di Klinik Cleveland. Ruang-ruang tersebut terdiri dari jaringan-jaringan dan mengandung pembuluh darah. Pembuluh darah inilah yang kemudian diisi dengan darah, sehingga terjadilah ereksi.
Kali ini akan dibahas beberapa jenis nyeri pada penis yang paling umum, serta kemungkinan penyebabnya dan solusi yang harus dilakukan, dilansir dari menshealth.
Nyeri di ujung Mr P
Pernahkan Anda merasa sakit berupa nyeri yang membakar atau tajam di ujung penis? “Penyebabnya bisa saja akibat ada sedikit sabun atau sampo yang menyelinap di dalam lubang di ujung penis,” kata Tobias Köhler MD, ahli urologi di Memorial Medical Center di Springfield, Illinois.
Jika ini masalahnya, akan terasa iritasi setelah sabun masuk ke dalam uretra, tetapi kadang-kadang belum terasa nyaman sampai ketika Anda buang air kecil. Namun bila rasa sakit tidak hilang setelah satu atau dua hari, itu bisa merupakan tanda infeksi menular seksual. Terutama jika disertai dengan keluarnya cairan berwarna hijau atau putih.
Penyebab lain yang mungkin, menurut Köhler, adalah batu ginjal, Meskipun rasa sakitnya di ujung, biasanya juga disertai dengan rasa sakit di perut bagian bawah. Solusinya, tunggu beberapa hari. Jika rasa sakit hilang atau memudar, maka Anda baik-baik saja. Tetapi jika terus berlanjut atau memburuk, sudah saatnya mengunjungi dokter.
Saat ereksi terasa sakit
Rasa sakit yang tak kunjung hilang saat ereksi, penyebabnya antara lain adalah akibat priapisme (mengalami ereksi berkepanjangan dan cukup lama tanpa ada rangsangan seksual sehingga menimbulkan rasa nyeri). Atau bisa juga ada masalah dengan aliran darah pada penis saat ereksi.
“Selama ereksi yang sehat, darah harus mengalir dua arah,” kata Köhler. Namun jika akibat priapisme, darah yang terperangkap di penis bisa menjadi terdeoksigenasi sehingga menyebabkan rasa sakit.
Menurut Köhler, ini biasanya terjadi pada pria yang mencampur obat disfungsi ereksi seperti Viagra atau Cialis dengan obat-obatan lain seperti kokain atau ekstasi. Jadi jangan lakukan itu. Priapisme juga dapat disebabkan oleh obat disfungsi ereksi yang disuntikkan langsung ke penis. Maka solusinya, segera periksa ke dokter secepat mungkin.
Testikel sakit menusuk
Jika merasakan sakit yang menusuk pada testis (buah zakar) yang tidak berhenti dan mungkin disertai dengan mual atau muntah, maka penyebabnya salah satu testis mungkin menjadi bengkok atau terpelintir di skrotum (kantong buah zakar), sehingga memotong aliran darah dan menghambat aliran oksigen yang diperlukan.
“Pada dasarnya, ini testis seperti mengalami serangan jantung,” kata Köhler. Kondisi ini disebut torsi testis. Maka solusinya, segera periksakan diri ke dokter atau ke instalasi gawat darurat (IGD) di rumah sakit bila merasakan nyeri hebat dan mendadak pada testis Anda.