Setelah menjalankan aktivitas kerja selama seminggu, sensasi seks bisa membebaskan dari semuanya, termasuk setiap kekhawatiran dalam benak Anda. Beban yang ada di pundakpun seolah terlepaskan. Semua itu terwujud hanya dalam sekali “semprot” saja (Anda tahu maksud saya). Namun semua itu bisa sirna ditelan rasa malu, jika yang tadinya sensasi dalam satuan jam, berubah menjadi satuan menit (durasi seks), hanya karena Anda memasuki arena pertarungan dalam kondisi tidak siap. Semua pria pernah mengalami semacam itu, bahkan yang paling fit sekalipun. Tak perlu merasa malu. Sama seperti olahraga lainnya, Anda bisa memperbaiki kinerja seks dengan latihan yang benar. Plus sedikit ekstra keringat di gym, Anda bisa memberikan olahraga yang berhak diterima wanita pasangan wanita pasangan Anda diranjang.
Jantung
Merupakan otot/organ terpenting yang harus dilatih demi power dan daya tahan dalam bercinta. Jika sistem kardio Anda dalam kondisi bagus, maka daya tahanpu otomatis membaik, karena aliran darah ke alat vital menjadi lancar.
Menurut ACE (American Council on Exercise), detak jantung normal selama hubungan intim berkisar 90 hingga 145 deyut per menit, setara dengan lari treadmill dengan kecepatan 6,5 mph. Bercinta selama satu jam setara dengan kalori yang dikeluarkan untuk lari 5 mil. Tak ada pilihan lain kecuali melatih jantung Anda. Treadmill, elliptical machine, atau stepper machine hanya salah satu cara saja. Cara lain juga bisa dipakai seperti tinju, skipping tali, atau latihan beban 15-20 Reps – semuanya bagus untuk meningkatkan sistem kardio. Anda mesti fokus pada daya taan selama menjalani semua latihan itu. Caranya, naikan intenitas dan lama durasi latihan setiap minggu (minimal 5-10% dari sesi minggu sebelumnya). Bila rutin dilakukan, jangan kaget jika stamina di ranjang pun juga turun meningkat.
Latihan untuk aksi bercinta
Beberapa area tubuh mesti dilatih demi gerakan spesifik dalam hubungan intim. Demikian menurut David James, spesialis core strength dari NSCA di Florida Atlantic University. Beda dengan latihan biasanya, jika bicara soal kekuatan dan pembentukan otot, maka latihan untuk seks biasanya dikaitkan dengan otot-otot yang dipakai selama bercinta. Sekalipun jika selama ini Anda latihan hardcore seperti bnaragawan pro, jika hal kecil seperti ini lepas dari atensi Anda, maka tetap saja kehidupan cinta Anda berpeluang timbul masalah. Banyak ‘fitnes mania’ yang bermasalah dengan kinerja seksnya hanya karena ia sudah terbiasa latihan strength (repetisi rendah, beban berat). Jika selama ini Anda sudah mati-matian di gym dengan hasil tidak memuaskan (seks), janganlah khawatir! Dengan membaca tulisan ini, masih ada harapan untuk Anda.
Upper body: Lebih dari sekedar Strength
Selama bercinta, upper body (tubuh bagian atas) biasanya berkaitan dengan upaya menopang tubuh partner Anda dalam berbagai posisi dan sudut demi memperlama durasi bercinta. Jadi latihan untuk upper body yang biaa Anda lakukan selama ini, angan Cuma difokuskan pada strength belaka (low reps, heavy weight). Tapi juga harus dianggap sebagai latihan untuk stabilitas. Caranya, perbanyak latihan pada bagian otot yang berfungsi menopang tubuh partner wanita Anda, seperti shoulders dan traps. Idealnya adalah dumbell shrug dengan gerakan perlahan. Tahan beban diatas selama 2 detik. Ketimbang menambah beban, sebaiknya pertahankan berat beban ekitar 65-75% dari beban maksimal yang bisa Anda angkat dalam 1 repetisi sedemikian rupa, sehingga Anda hanya mampu melakukan 8-10 Reps saja. Perbanyak latihan jenis compound untuk tubuh bagian atas yang biasa dipakai dalam bercinta, seperti tangan, bahu, dan dada.
“Seks adalah obat penyembuh hebat untuk insomnia”
Latihan inti
Bagian perut adalah inti otot yang mengendalikan kekuatan seluruh gerakan, termasuk bercinta. Bahkan tenaga dalampu berasal dari perut. Agar berfungsi maksimal dalam bercinta, dibutuhkan kelenturan dan daya tahan. Hal itu bisa tercapai via 2 cara: (1) latihan perut, dan (2) peregangan lower back. Untuk latihan perut, kami sarankan jenis latihan yang tradisional seperti leg raise with weight. Gunanya untuk membentuk stabilitas dan kekuatan, 8-10 Reps per set (volume rendah). Lakukan hal serupa untuk crunches with weight untuk upper abs, dan dumbell twist untuk oblique.
Kenapa harus streching lower back? Jawabannya sederhana, agar Anda leluasa bergerak. Latihan perut meningkatkan kekuatan gerak semisal penetrasi. Sedangkan streching lower back memastikan Anda bisa lakukan penetrasi dengan gerakan penuh selama bercinta. Latihan perut harus selalu diakhiri dengan streching lower back. Pastikan selama peregangan, tahan posisinya selama 10-15 detik per set. Setiap kali usai latihan perut per setnya, selalu diikuti dengan peregangan 2 set. Istirahat antar set jangan terlalu lama.
Daya tahan lower body
Lower body (tubuh bagian bawah) adalah area terpenting selama bercinta, karena paling banyak dipakai, sumber segala gerakan bercinta terpusat pada lower body. Jika dilatih dengan benar, Anda bisa memacu gerakan penetrasi sesuka hati, dan secepat yang Anda inginkan. Latihan lower body dilakukan dengan beban sedang/ringan, repetisi tinggi. Tujuannya meperlama durasi bercinta itu sendiri (daya tahan). Utamakan latihan compound seperti squat, lunges, dan deadlift. Lakukan sekitar 15-25 Reps, total 8-12 set per satu jenis latihan. Selama latihan, fokuskan pada sistem kardio Anda. Jika perlu sampai ‘ngos-ngosan’. Istirahat antar set tak boleh lebih lma dari 30 detik demi stamina maksimum.
Latihan keseluruhan
Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan latihan upper body berbeda tekniknya dengan lower body. Latihan upper body itu untuk stabilitas, tahan gerakan diatas dalam waktu lama (antar repetisi), gerakan dilakukan perlahan. Sebaliknya, lower body ditujukan demi daya tahan, butuh repetisi tinggi, waktu istirahat antar set lebih singkat. Dan latihan inti/perut merupakan kombinasi kedua jenis latihan tadi (upper dan lower), karenanya harus fokus pada daya tahan (semakin lama latihannya, semakin bagus) plus latihan strength untuk perkuat otot perut. Keduanya vital demi keleluasaan gerakan dan daya tahan selama bercinta.
Lebih nikmat dari sekedar kenikmatan
Latihan fitness untuk seks punya dampak luas di luar kehidupan bercinta. Yaitu meningkatkan kualitas relasi dengan teman lawan jenis Anda. Demikian menurut Arlene Golden, ahli terapi seks dari University od Chicago. Semakin tinggi rasa percaya diri di ranjang, dampak positifnya akan menular pada aspek lain dalam kehidupan Anda yang selama ini di dominai rasa stress. Rasa percaya diri, keinginan bercinta lebih sering lagi, dan keleluasaan diranjang, semua itu menjadi kunci untuk merasa bebas dalam kehidupan non-seks Anda.
Tak Cuma itu, seks juga obat penyembuh hebat untuk insomnia (bayangkan rasa kenikmatan dan rasa pulas yang Anda rasakan setelah orgasme). Banyak penelitian yang pada akhirnya menyimpulkan bahwa; semakin sering berhubungan intim, akan memuat semakin awet muda, lebih aktif, lebih fleksible, dan tidak gampang pikun. Hal sebaliknya juga berlaku, semakin jarang Anda memakai alat vital Anda, maka penuaan dini, pikun, dll itu akan semakin menguasai Anda. Pepatah lama berlaku, Use it or Lose it!
Supplement seks
Bila merasa perlu, tak ada salahnya memakai suplemen demi meningkatkan kualitas bercinta. Beberapa diantaranya adalah:
Yohimbine: Berguna untuk melancarkan aliran darah kealat vital pria, meningkatkan kadar norepinephrine (zat kimia penghantar informasi seks dari otak ke syaraf/neurotransmitter) sebesar 68%, termasuk neurotransmitter acetylcholine yang mengendalikan reaksi otot seks. Semua itu ada kaitan langsung dengan frekuensi, kekuatan, dan stamina untuk ereksi pria.
Zinc: Merupakan suplemen seks terpenting untuk pria, peranannya dalam produksi sperma sangat vital. Ada penelitian yang menyimpulkan, pria yang mengkonsumsi 500 Mg tambahan zinc per hari, mengalami peningkatan produksi testosterone secara drastis.
Arginine: Berguna untuk meningkatkan aliran darah dalam tubuh sekaligus sebagai terapi disfungsi ereksi, mempercepat penyembuhan luka, merangsang produksi hormon pertumbuhan. Semuanya kesemenjadikan I-arginine sebagai suplemen ideal untuk stamina seks dan kebugaran secara keseluruhan. (NK)
