Beberapa orang mengatakan bahwa ukuran penis tidak mempengaruhi kepuasan hubungan seksual. Meskipun jujur saja bahwa masih banyak anggapan semakin besar ukuran penis, semakin memuaskan pasangan.

Namun, apa benar begitu? Bagaimana jika ukuran penis sangat besar? Yang ada justru menjadi masalah lho! Pada tahun 2015, seorang wanita di Nigeria mengajukan cerai ke suaminya seminggu setelah menikah karena penis sang Suami terlampau besar. Wanita ini bahkan harus mengonsumi obat-obatan pereda nyeri untuk menahan rasa sakit selama berhubungan seksual.

Penis besar tentu menjadi dambaan semua pria. Namun, ada 1% pria di dunia ini yang memiliki ukuran penis terlalu besar hingga dapat mencederai vagina pasangannya saat berhubungan seksual. Rata-rata ukuran penis normal adalah 9 cm, yang akan memanjang menjadi 12-14 cm saat ereksi. Kriteria penis terlalu besar ini bisa sampai lebih dari 25 cm bahkan 30 cm saat ereksi.

Dilansir dari stayathomemum.com.au, beberapa wanita yang memiliki pasangan pria berpenis besar umumnya mengeluhkan tidak bisa puas saat penetrasi. Pasalnya, tidak semua badan penis bisa masuk ke liang senggama. Jika dipaksakan, akan mengalami perdarahan dan sensasi serviks terdorong hingga ke kerongkongan! Bahkan, sekadar seks oral pun sulit karena tidak nyaman di rongga mulut.

Secara fisik, sebenarnya ukuran vagina didesain sangat lentur, sehingga dapat menampung penis dengan berbagai ukuran. Bahkan, kepala bayi pun bisa lewat saat proses persalinan. Artinya, tidak ada masalah untuk penis yang cukup besar. Hanya saja, dibutuhkan sedikit trik agar hubungan seksual dengan pria berpenis besar bisa maksimal dan tidak mencederai wanita. Inilah beberapa tips yang bisa dicoba:

1.Gunakan lubrikan

Melakukan foreplay yang cukup sebenarnya mampu membuat vagina banjir dengan lubrikan alami, sehingga penis bisa meluncur mulus untuk penetrasi. Sayangnya, memang dibutuhkan waktu sedikit lebih lama sampai wanita benar-benar terangsang, otot-otot vagina menjadi rileks, dan terproduksi lendir yang cukup sebagai pelumas alami.

Jika penis pasangan terlalu besar, foreplay saja mungkin tidak cukup, apalagi jika si Wanita sudah tertekan atau ketakutan duluan di awal. Untuk kasus ini, hanya lubrikan yang bisa menolong. Sebaiknya gunakan lubrikan khusus berbahan dasar air, sehingga penetrasi lebih nyaman dan tidak menyakitkan. Olesakan kembali lubrikan saat penis sudah berada di dalam vagina jika mulai muncul rasa nyeri.

2.Posisi, Posisi, dan Posisi

Posisi amat menentukan nih, Gengs. Posisi yang dianjurkan adalah wanita berada di atas, sehingga bisa lebih mengendalikan permainan dan kurang merasa sakit. Posisi lain adalah penetrasi dari samping karena dapat dikontrol dengan mudah oleh wanita. 

Posisi misionaris, meskipun kadang membosankan, bisa menjadi pilihan yang bagus karena memungkinkan penetrasi lebih lambat. Wanita pun dapat membatasi kedalaman penetrasi hanya dengan menjaga jarak kedua kaki atau menaruh kaki ke bahu pria. Posisi doggy style sangat tidak dianjurkan karena penetrasi cenderung sangat dalam dan bisa membuat wanita merasa tidak nyaman.

3. Jangan Langsung Intensitas Tinggi

Jangan langsung main penetrasi saja ya, apalagi jika pasangan belum siap. Penetrasi secara tiba-tiba akan membuat syok dan kesakitan. Penetrasi harus dilakukan pelan-pelan dan hati-hati, sembari terus memberikan rangsangan kepada wanita agar ia rileks dan tidak tegang.

4. Komunikasikan!

Sebelum melakukan hubungan seksual, bicarakan dengan pasangan apa yang boleh dan sebaiknya tidak dilakukan. Ingat, tujuan melakukan hubungan seksual adalah untuk bersenang-senang. Jika kedua pihak bisa sama-sama menikmati dan mencapai puncak, tentu semuanya bahagia.

Itu tadi tips yang bisa dicoba. Jika wanita masih saja merasakan sakit selama atau setelah hubungan intim, disarankan untuk berbicara dengan ginekologi atau pakar seksologi untuk mencari solusi. Jadi dengan sedikit imajinasi, menambah waktu, serta memberikan pengertian kepada pasangan, sebenarnya tidak ada penis yang menakutkan.