Kenapa balap motor di Indonesia masih didominasi balapan kelas bebek? Kemana di Indonesia tidak pernah diselenggarakan balap motor kelas MotoGP? Mungkin beberapa diantara para pembaca sekalian pernah bertanya demikian.

Kalau berbicara soal balapan kelas sport layaknya negara – negara sudah maju, membutuhkan modal yang tidak sedikit seperti motor yang tentunya memiliki harga selangit dan fasilitas trek yang harus mumpuni secara keamanan hingga kelayakan aspal. Motor underbone atau biasanya bebek jelas termasuk motor harga murah untuk kelas menengah ke bawah, tidak heran banyak yang pakai sebagai balapan.

Motor sport 150cc saja banyak yang sayang – sayang kok, harganya saja sudah banyak yang menganggap lumayan kurang worth it. Berbicara soal motor sport, karena regulasi konyol negara kita yang menampar motor 500cc ke atas dengan pajak tinggi, ya tentu harga jualnya naik 95% atau dulu sempat 125%. Bergantung dengan pajak pada barang mewah itu menurut saya tanda ketidakmampuan pemerintah yang belum mampu mandiri secara finansial, wajar sih industri berat saja megap – megap.