Sebut saja mantan saya ini bernama Ble, saya kenal Ble dari suatu dating app dan akhirnya kami dekat selama kurang lebih 3 bulan, selama 3 bulan itu saya baru saja lulus SMA jadi saya libur panjang karena mau masuk kuliah, selama 3 bulan saya merasa wanita paling bahagia dirumah karena setiap hari di ada bersama saya, kami pergi kemana saja, main bersama, pokoknya seru sekali saya sangat senang. Sampai akhirnya kami jadian dan mulai kelihatan kalau Ble itu posesif sekali, dia marah dan berbicara kasar saat saya pergi ke suatu acara musik bersama teman-teman saya padahal sebelumnya saya sudah bilang ke dia, dan dia mengijinkan, namun pulang dari sana dia bilang saya “dipakai” oleh orang lain karena pergi ke acara musik tsb, aneh banget kan? Banyak lagi kejadian yang menyebalakan, dia cemburu sama semua teman kuliah saya, dan menuduh saya check in dengan teman kuliah saya??? yang padahal tidak mungkin karena dia kenal dengan teman saya. Selain itu, Ble marah karena saya ikut menjadi panitia kampus yang memang itu wajib untuk nilai suatu matkul dan akhirnya memaksa saya untuk cepat pulang karena waktu itu sudah malam, karena saya sudah malas melihat tingkahnya akhirnya saya matikan hp saya, dan dia malah jadi menerror teman kuliah saya menelfon berulang2 untuk tanya saya dimana. Haduh. Pernah juga saya pulang kampus malam dan hari itu saya pergi dari pagi karena banyak kegiatan utk hari tersebut, dan sesampainya di rumah saya langsung tidur karena sangat lelah, tiba-tiba saya terbangun karena ada yang menelfon, saya lihat ternyata dia menelfon saya, sudah sampai puluhan kali, dan ketika saya angkat dia marah sama saya karena langsung tidur bukan nya menelfon dia dan ngobrol sama dia, padahal seharian kami chat dengan intense dan ngobrol banyak hal. Astaga. Pernah juga saya ingin menonton semua pertunjukan seni di suatu gedung pertunjukan, saya sudah bilang ke dia namun dia melarang, tapi karena saya memang dasarnya cuek saya tetap pergi karena saya ingin sekali menonton acara tsb dan memang saya sudah janji dengan teman-teman saya, akhirnya dia mengamuk dan menerror saya untuk saya harus pulang saat itu juga, saya cuekin dia, akhirnya dia mengancam akan saat itu juga balik ke kota kami untuk menarik saya pulang, btw dia kuliah di luar kota. Saya masih selalu mencoba bertahan untuk berpacaran bersama Ble, karena saya merasa sebelumnya saya selalu main-main dalam berhubungan mungkin kali ini saya harus serius, sampai suatu saat dimana kami bertengkar karena dia diam-diam membuka hp saya dan membaca kalau saya ternyata gak suka sama hadiah yang dia mau kasih (tapi gak jadi karena dia lupa bawa) dia buka-buka semua isi chat saya dan teman saya dan dia marah ngamuk-ngamuk ngatain saya, akhirnya kami bertengkar dan saya harus pergi ke Bali untuk liburan keluarga, waktu saya disana, saya akhirnya minta putus karena tidak tahan dengan kelakuan dia, dan dia malah tetap menerror saya dan mengatai saya banyak hal yang sangat membuat sakit hati saat itu (sekarang saya rasa saya sudah mati rasa)

Akhirnya saya balik ke dari Bali waktu itu dan dia memaksa ingin bertemu, saya setuju dan dia memohon untuk kami berbaikan, akhirnya dengan bodohnya saya setuju. Seiring berjalan nya waktu kami sudah baikan, di suatu pagi yang indah, saya ngegepin kalau ternyata dia selingkuh?, apakah benar dia berselingkuh? Saya contact wanita yang saya gep-in bersama dia, dan tahu apa? Ternyata Ble sudah berpacaran dengan wanita ini selama 4 tahun dan selama ini saya secara tidak tahu dan tidak sengaja yang jadi selingkuhan nya, WOW. Gila, cowo se-posesif itu, yang setiap hari gapernah absen chat dan video call sama saya, selalu balas chat saya secara cepat, ternyata udah punya pacar yang usia hubungan nya sudah 4 tahun, udah gila kayaknya. Mungkin kalian bingung gimana bisa saya gak curiga atau gak ada hal mengganjal, iya memang saya gak curiga karena dia memang selalu ada buat saya dan tidak kelihatan atau mengganjal karena ternyata hubungan dia dan pacarnya sudah sangat renggang namun masih berstatus, dia sudah jarang gitu katanya contact sama pacarnya. Dan pacarnya juga sama gila nya, saya baik-baik chat dia untuk bertanya dan akhirnya memberitahu kalau pacarnya selingkuh, dan yang mengagetkan adalah dia malah menyerang saya dan mengatai saya dengan bahasa yang sama kasarnya seperti cowonya sebelumnya dan bilang saya yang salah, padahal saya gak tau apa-apa sebelumnya. Memang Ble dan cewenya ini pasangan toxic gila yang harusnya bersama saja selamanya karena sama-sama gila (jadi emosi gini saya). Belum selesai disitu, Ble setelah ketahuan selingkuh dan putus dari saya, dia masih memohon untuk kembali bersama saya, namun saya sudah muak dan merasa cukup, dia mulai mengatai saya dengan membuat akun twitter yang isinya menghina saya sampai akhirnya dia mulai meminta kembali bersama padahal disitu dia tidak putus dari pacarnya, udah gila kan? Saya tidak mau dan akhirnya dia mulai call-call saya dengan nomer yang berbeda-beda, akhirnya satu kali saya angkat dan dia menangis-nangis bilang butuh saya, saya tidak mau dan dia mengancam ingin menyantet saya. Udah gila asli. Juga pada akhirnya dia menangis-nangis karena tidak saya gubris, akhirnya tau apa yang si orang gila ini lakukan? Dia mengirimkan screenshoot dari video saat saya berhubungan intim dengan dia (Iya, bodoh sekali saya pernah mau berhubungan dengan dia) yang dia rekam secara diam-diam, saya tidak sadar kepada adik saya dan beberapa sahabat saya dengan ancaman kalau saya tidak balas chat dia, akan dia sebarkan. Saya gangerti orang yang awal saya kenal dengan yang saya hadapi waktu itu benar-benar beda, saya jujur merinding melihat kelakukan si Ble ini yang benar-benar gila. Akhirnya setelah saya balas chat dia, dia menangis-nangis mohon ampun karena perbuatan nya, dia merasa desperate karena saya tidak balas chatnya. Sebenarnya masih banyak kelakuan toxic dan gila yang dia lakukan namun terlalu banyak saya juga jadi bingung dan nanti malah kepanjangan.

Intinya, hati-hati saja dalam memilih pasangan.