Pernahkah kamu mendengar kisah seorang wanita yang pernah hamil diluar nikah? Apa nasehat yang mereka berikan pada kamu? Inilah beberapa kisah nyata yang saya ceritakan dari sepupu saya.
Sepupu saya sebut F hamil diluar nikah kira-kira waktu kuliah semester 3, ia pacaran dengan suaminya sekarang mulai dari kelas 1 SMA. saya ingat sekali kejadian itu.
Bermula saat F baru lulus pesantren, dia dikenalkan oleh saudara saya (yang jg saudara dia) ke pacarnya yang kala kitu membawa juga temannya sebut si D. Waktu dikenalkan saya ada disana, saya masih sekolah SD kelas 5/6. begitu polosnya F hingga akhirnya mereka pacaran
Hubungan mereka tidak direstui orangtua F karena D kerjaannya mabuk-mabukan (saya pernah diajak kerumahnya dan pertama kalinya saya tahu minuman beralkohol dan bau orang minum seperti apa) oh ya ijazah D jg hanya SMP, tidak bekerja, dan tidak ada niat bekerja. F dari keluarga yang cukup berada, melihat anaknya tergila-gila dengan D. bapaknya terutama sangat mengecam hubungan mereka. pokoknya harus putus. sepertinya bukan tanpa sebab orangtuanya melarang, saya yg masih tidak mengerti apa-apa waktu itu mengingat jelas bagaimana hubungan mereka yg terlalu “jauh”.
Pernah waktu itu saat saya masih duduk dibangku 6 SD. saya sedang main kerumah F, dia ternyata tidak ada dirumah. saya main kekamarnya kemudian saya membuka lemari buku dia, dan saya menemukan buku diary.
Lantas saya kemudian membaca buku itu.. ternyata itu buku diary F dengan D tentang hubungan mereka. saya yang masih kelas 6 SD tidak terlalu paham maksud isi buku itu yang saya tahu itu tidak benar. saya laporkan kepada sodara saya yang lain seumuran F betapa terkejutnya sodara saya karena isinya tentang bagaimana mereka berhubungan seksual dan dimana saja. apa adegan favorit mereka. gaya 69 saya ingat betul tertulis disana… saudara saya lantas melaporkan ke ibunya F, betapa hancurnya hati saya ketika ibu F membacanya. menangis beliau. saya sangat merasa bersalah meski sebenarnya sebelum kejadian ini hubungan mereka tidak direstui.
Pernah juga suatu waktu, dikampung saya ada acara nikahan.. dan tradisinya tetangga berkumpul disana. ternyata itu dijadikan celah untuk si F dan D bertemu di kamarnya F, sungguh nekat. feeling ortu sungguh kuat hingga akhirnya bapa F memergoki D dikamar, bersembunyi di lemari. bapa F murka dan langsung menghajar D beruntung D bisa kabur sebelum dia babak belur. esoknya F kabur dari rumah, saya sedih sekali waktu itu karena mamah saya juga ikut mencari D, kesekolahnya tidak ada, kerumah temannya-tidak ada, bahkan hingga ke rumah si D. saya ikut kesana dan saya melihat mamah saya dan ibunya F menangis ke orangtuanya D. memohon agar bantu mereka berpisah. namun semua gagal.
Bapaknya F selalu berusaha menghentikan hubungan mereka. bahkan setiap F ketahuan smsan (dulu blm ada wa atau bbm sekalipun) hapenya dibanting, F dipukuli pernah dengan sapu, pernah juga dengan raket nyamuk itu yg oalinh saya ingat. hingga F babak belur tp dia tetap menjalin cinta dengan D.
saya juga pernah diajak membeli sprite+puyer bintang 7 di warung berbeda.
sehabis itu F meminumnya bersamaan. kata temannya waktu itu.
iya minum barengan atau kalau ga manjur bisa pake.
kemudian dilain hari saya mengerti bahwa itu dilakukan untuk menggugurkan kandungannya.
Saat F kuliah di beda kota dan ngekos, ity ternyata dijadikan F untuk leluasa bertemu D. hingga semester 3 F hamil, hubungan yang tidak direstui bahkan dikecam bertahan 5 tahun, menikahpun karena terpaksa-kecelakaan.. saya ingat waktu itu saya sedang kerumah nenek disana ada F dengan perut yang sudah besar, ia tidak berani pulang dan tidak diijinkan pulang karena kita tahu bagaimana tabiat bapaknya, bisa mati dia. akhirnya mereka menikah dan punya anak perempuan..
F cuti setahun dan melanjutkan kuliah kemudian mendapat gelar sarjana yang semuanya masih dibiayai orangtua F. F melanjutkan s2 dan sekarang kerja sebagai guru. D tidak bekerja, ijazah paket C saja dia tidak ada, lulusan SMP kerja sungguh sulit. D sempat kerja di steam motor punya saudaranya sebentar. mereka juga sempat dibuatkan usaha konter dengan gedung dan perlengkapan lengkap namun bangkrut. sekarang D kerja di tempat ibu F karena ibu F punya usaha pengepul sampah dan limbah..
Anak mereka sekarang 2, kelas 1 SD (sekolah di sekolah swasta dan dibiayai orang tua F) dan 1 lagi baru lahir. saat hamil anak keduapun masih penuh drama mengingat F masib guru honorer dengan gaji tidak seberapa sementara D kerjanya serabutan.
S beberapa kali bilang ke saya :
Jangan kayak teteh ya.. menyesal banget. kalau aja dulu teteh nurut ke orangtua. orangtua pasti tahu yg terbaik untuk anaknya.
Kamu boleh cinta, tapi jangan lupa ada logika yang harus dipakai agar semua tidak terlanjur.