Karena seks yang dilakukan d negara luar pada umumnya berbanding lurus dengan edukasi seksnya. Jadi tidak ada penasaran, ga ada curi curi atau munafik mengenai seks.Hal hal yang sebenarnya wajar dan bahkan penting untuk dibicarakan mengenai seks kebanyakan dianggap tabu d Indonesia.
Di Indonesia, Seks merupakan hal yang tabu untuk dibahas. Seks merupakan suatu tujuan utama setelah akad atau pemberkatan pernikahan dan tentunya akan dilakukan 1×24 jam setelah akad atau pemberkatan pernikahan.

Yang berbeda adalah level privacy, ada yang terbatas pada pasangan saja, ada juga yang terbuka pada semua orang, bukan untuk dilakukan ya tapi untuk di bicarakan.

Di Indonesia secara adat masih memakai simbol-simbol untuk mengurangi rasa risih, walaupun dirty jokes dengan kiasan juga pasti tidak aneh saat ini, terutama di lingkungan kerja.

Seks adalah natural drive dari manusia dan sebagian besar orang luar negeri menganggap itu bukan masalah besar (meski ada pula yang menganggap tabu dan berharap anaknya berhubungan seks saat menikah) dan alat kontrasepsi mulai KB dan pil second plan banyak tersedia dimana mana.

Kebetulan lami sering berdiskusi dengan beberapa mahasiswa pertukaran pelajar tentang budaya negara masing masing salah satunya tentang seks bebas dan mengapa di luar negeri seks adalah sesuatu yang umum, mereka berkata kalau dari kecil mereka sudah diajarkan bagaimana mereka dibuat (birth and the bees) dan apa saja resiko dan konsekuensi dari seks bebas dan penggunaan pil KB bagi wanita, jadi mereka menganggap itu bukan hal besar karena sudah dianggap umum dan tahu resikonya.

Jadi para anak sudah tahu resiko dan orang tua membiarkan hal tersebut asalkan mereka menggunakan pengaman, oleh karena itu hal tersebut dianggap umum.