Masakan Australia merujuk kepada masakan masyarakat orang asli dan kolonial di Australia. Orang asli Australia telah menduduki Australia selama 40,000-60,000 tahun, di mana mereka memajukan diet pemburu-pengumpul yang unik, dikenali sebagai “bush tucker”, diambil daripada flora dan fauna Australia—seperti kanggaru. Australia adalah, dari 1788 hingga 1900, koleksi jajahan British di mana citarasa masakan telah dipengaruhi oleh tradisi British dan Ireland – dan produk pertanian seperti lembu, kambing biri-biri dan gandummenjadi ruji dalam diet Australia.
Kebudayaan makanan modern Australia umumnya diwariskan dari tradisi kuliner Inggris dan Irlandia, yang kemudian mendapat banyak pengaruh dari para imigran yang datang dari mediterania, Asia dan banyak tempat lainnya. Hal itu dikarenakan Australia tidak mengenal satu jenis makanan saja dan tidak ada aturan baku dalam memasak.
Program penghijrahan pelbagai budaya pasca perang Australia membawa kepada kepelbagaian masakan Australia, terutamanya di bawah pengaruh pendatang Mediterranean dari Yunani dan Asia Timur dari Jepang. Para pendatang ini tetap mempertahankan tradisi makanan asli mereka, tapi seiring dengan berjalannya waktu mereka akhirnya menemukan jenis masakan baru yang tidak pernah mereka kenal sebelumnya.
Ada juga penemuan dari “bush tucker” yang menampilkan bahan-bahan makanan yang telah lama digunakan oleh penduduk asli benua Australia – Aborigin – selama ribuan tahun lamanya.
Berikut beberapa alasan mengapa kebudayaan kuliner Australia sangat luar biasa mengagumkan.
1. Kombinasi unik makanan yang tidak akan Anda temukan ditempat lain
Warga Australia kerap mengambil tradisi kuliner dari negara lain dan menyajikannya tidak dengan cara yang tradisional. Warga Australia juga menggunakan bahan-bahan makanan dengan cara-cara yang inovatif.
Karena itulah Anda akan mendapati dalam daftar menu antara lain makanan seperti baklava isi jeroan babi, burger keju haloumi goreng dan roti kismis Turki.
Jika Anda memasuki sebuah cafe di Australia, Anda kemungkinan akan menemukan menu sarapan yang berbeda dibandingkan dengan tempat-tempat lain di dunia.
Seperti roti panggang lapis alpukat dan keju feta, yang merupakan olesan sangat populer di Australia. Ini sebenarnya bukan kombinasi makanan yang umum karena alpukat berasal dari Amerika dan feta berasal dari mediterania dan disajikan dengan roti panggang yang merupakan panganan utama masyarakat Anglo-Amerika.
Seperti dikatakan kritikus kuliner Australia, John Newton yang mengutip kata-kata dari Salman Rushdie : Kuliner Australian adalah ….’sebuah lagu cinta bagi beragam hal didalam diri kita, rasa, bahan-bahan dan keaslian yang membocorkan satu sama lain’
2, Kuliner Australia mengkreasi ulang makanan tradisional para pendatang
Ada banyak makanan yang disajikan di Australia yang sebenarnya merupakan makanan tradisional di negara asalnya, dan tidak banyak berubah juga sebenarnya ketika disajikan di Australia.
Jadi hamburger di Australia tidak terlalu berbeda dengan hamburger yang ada dimanapun (meskipun orang Australia senang menyelipkan irisan buah bit ( beetroot).
Meski demikian ada beberapa pengecualian, dimana modifikasi dari makanan tradisional itu lebih dianggap sebagai versi Australia dari makanan tradisional yang dinilai lebih unik.
Dua contoh terkenal dari kreasi ulang makanan tradisional di Australia adalah: the flat white, yang merupakan gabungan antara seduhan kopi cappucino ala Italia.
Dan baru-baru ini yang cukup terkenal di Australia, jus anggur sparkling shiraz – minuman anggur manis asam tanpa alkohol yang diciptakan dari kecintaan pada angur merah tradisional dan keinginan untuk menyajikannya dengan cara yang sesuai dengan iklim Australia yang hangat.
3. Daging kangguru dan Buaya alligator dimakan juga loh!
Sebelum kedatangan First Fleet orang Eropah di Sydney pada tahun 1788, asli Australia bertahan dengan flora dan fauna unik belukar Australia, selama antara 40,000 dan 60,000 tahun. Memburu kangaru, wallaby dan emu adalah perkara biasa. Makanan lain yang dimakan secara meluas termasuk kupu-kupu bogong, lundi witchetty, biawak dan ular. Beri belukar buah-buahan dan madu juga dimakan.
Pendatang Australia pada masa lalu sering terdesak kelaparan dan mengandalkan makanan sehari-hari dari hasil berburu. Kebiasaan food gathering ini pun masih ada sampai sekarang.
Bush tucker mencakup daging dari hewan seperti buaya, kangguru, barramundi, dan tanaman seperti tomat semak-semak dan lemon myrtle; serta kacang seperti macadamia.
Bahan-bahan makanan seperti ini digunakan juga dalam menu makanan lain, seperti misalnya pizza daging buaya dan pesto macadamia.
Salah seorang pembuat keju di Australia membuat Chevre lemon myrtle, yang mungkin menjadi sesuatu yang bisa diklaim sebaga keju asli atau khas Australia.
Seperti dikatakan pembuat keju di Australia, Victor Persinette :
“Menurut Saya Australia perlu menciptakan citarasa (flavour) mereka sendiri. Kita memiliki daratan yang berbeda, tanah yang berbeda, begitu juga binatangnya.. saya rasa itu dapat menciptakan variasi keju yang baru,”
4. Orang Australia menyukai makanan Asia tenggara dengan kombinasi daging merah dan daging putih
Banyak masakan yang populer di Australia, tetapi diantara makanan yang diperkenalkan baru-baru ini, makanan asal Thailand dan Indonesia yang layak mendapat sorotan khusus.
Makanan ala kuliner Thailand juga sering dipadukan kedalam makanan utama Australia seperti salad dan pie.
Di masa lalu, masakan China bergaya Australia merupakan makanan Asia yang paling digemari di seluruh Australia, tapi sekarang ini makanan Thailandlah yang lebih diminati warga Australia baik di kota kecil maupun di kota-kota besar.
Sementara saus pedas manis Thailand justru semakin populer digunakan tidak hanya pada makanan Thailand saja, tapi disajikan dengan kentang goreng dan sandwich. Bahkan sejumlah adaptasi masakan juga dilakukan, seperti massaman osso bucco, namun demikian rasanya tidak terlalu berbeda dengan masakan sejenis yang biasa ditemukan di Thailand.
5. Porsi Jumbo bagi kita adalah versi standard orang Australia
Akhirnya, keistimewaan sebuah kuliner itu tidak hanya terletak pada makanannya saja, tapi juga terkait dengan cara penyajian makanan tersebut.
Ada banyak pilihan tempat bersantap makanan yang umum di Australia, baik itu di cafe di dalam kota, di pub di pinggiran kota, ataupun makan di taman atau restoran dikawasan perkebunan anggur.
Makanan telah menjadi bagian dari atraksi unik yang bisa dinikmati di Australia oleh kalangan wisatawan yang berasal dari luar negeri.
Seperti diakui Vivienne Fu dan Cecilia Jin baru-baru ini, pergi mencari sarapan menjelang jam makan siang (brunch_ merupakan bagian dari pengalaman melancong mereka di Sydney karena itu bukan sesuatu yang bisa mereka lakukan di China.
Seperti dikatakan Pat Nourse dari majalah Gourmet Traveller :
“JIka Anda adalah tipe orang yang gemar berburu makanan dan pilihan waktu liburan Anda ditentukan oleh agenda mau makan dimana, maka Australia harus masuk dalam radar wisata Anda,”