Menurut Google Indonesia, kata milenial menjadi populer karena mencerminkan munculnya generasi baru dalam bidang teknologi informasi dalam kurun waktu tahun 1980-an dan tahun 2000-an. Hal itu memunculkan babak baru dalam penyebutan generasi yang dikaitkan dengan kemampuannya dalam penguasaan dan penggunaan teknologi informasi, seperti komputer, internet, dan ponsel (HP) dengan pengembangan varian aplikasinya. Menurut Dadang, kata milenial tersebut juga mewakili adanya perubahan sosial dan kultural di masyarakat.

Munculnya kata milenial di google trends, lanjutnya, menjadi pertimbangan pemilihan kata. Berdasarkan mesin pencari google, kata milenial menjadi paling banyak dicari pada bulan Maret 2019. “Pemunculan kata milenial ini diperkuat dengan pencarian topik tertinggi untuk kata milenial, yaitu berhubungan dengan keamanan (safety), dan keamanan perjalanan (road traffic safety). Adapun kueri tertinggi yang berhubungan dengan acara tersebut, yaitu milenial road safety, dan milenial road safety festival,” jelas Dadang.

Berdasarkan hasil penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), penggunaan kata milenial menjadi paling populer sepanjang tahun 2019. Melalui pendekatan kuantitatif, kata milenial menjadi salah satu kata yang masuk ke dalam pencarian kata terpopuler sepanjang tahun ini dalam KBBI daring, yaitu sebanyak 19.834 pencarian.

“Kami menetapkan kata milenial dengan kuantitatif yaitu data statistik di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan kualitatif dengan melihat rujukan dari media massa, bidang ilmu yang hampir sama semua merujuk kepada kata yang kita sebutkan tadi,” ujar Dadang Sunendar selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, saat jumpa pers mengenai hasil kajian Kata Tahun Ini (KTI) 2019, di Jakarta, Senin (6/1/2020).

Selain kata milenial, terdapat 14 kata terfavorit lainnya dengan jumlah pencarian tertinggi, yaitu kerja sama, praktik, analisis, risiko, memengaruhi, izin, aktivitas, survei, daring, zaman, praktik, hoaks, detail, dan sistem. Hal tersebut sesuai hasil analisa termasuk kedalam kajian Kata Tahun Ini atau KTI tahun 2019.

Pada pendekatan kualitatif, Dadang mengatakan, tingkat dampak dari penggunaan kata bagi masyarakat menjadi pertimbangan pemilihan. “Penetapan kata tahun ini bukan sekedar dari jumlah pencarian masyarakat tapi juga berikan dampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Dadang mengungkapkan ketika penyelenggaraan perhelatan Millenial Road Safety Festival, angka pencarian kata milenial menjadi naik di bulan Maret 2019. Selain itu, kenaikan ini pun terjadi di bulan November 2019 karena adanya peristiwa pengumuman staf khusus Presiden Republik Indonesia. Para staf khusus ini berasal dari kalangan milenial yang dilantik pada tanggal 21 November 2019. Peningkatan pencarian kata staf khusus milenial mencapai kueri tertinggi yaitu sebanyak 2.940.000 kali pada tanggal 30 Desember 2019 pukul 09.25.

Selanjutnya, kata milenial juga merambah di berbagai kalangan masyarakat yang mencakup komunikasi lisan, maupun tertulis di media sosial. “Kata milenial dikenal dan digunakan oleh berbagai kalangan untuk mengidentifikasi perilaku dan generasi yang memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik ini terlihat pada penggunaan ungkapan anak milenial, generasi milenial, gaya milenial, dan bahasa milenial. Pengguna kata milenial pun tidak terbatas dari kalangan tertentu, tapi mencakup jurnalis, remaja, pejabat, tokoh masyarakat, selebritas, dan masyarakat umum,” jelas Dadang.

Pada sisi distribusi kata, milenial memiliki keluasan penggunaan di berbagai bidang kehidupan. Penggunaan paling terbanyak yaitu pada dunia jurnalistik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai berita dalam media nasional sepanjang tahun 2019. Berbagai media nasional dimaksud, antara lain, Kompas, CNBC, CNN, Detik, Tempo, Liputan 6, Kontan, dan Media Indonesia.

Sedangkan untuk bidang akademik, terdapat karya ilmiah yang menggunakan kata milenial, seperti skripsi, atau artikel jurnal ilmiah dari berbagai universitas, seperti Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Sam Ratulangi, UIN Mataram, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, dan Institut Pertanian Bogor. Pada dunia pemerintahan, kata milenial kerap digunakan pada laman pemerintahan dengan domain go.id di sepanjang tahun 2019, yaitu Kemenkominfo, Bank Indonesia, Kementerian BUMN, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, dan Komisi Penyiaran Indonesia.

Sektor swasta pun turut menggunakan kata milenial yang mencakup bidang properti, keuangan, perbankan, kesehatan, asuransi, dan perdagangan barang konsumsi. Pada bidang pengetahuan, kata milenial sangat populer digunakan, seperti pada bidang kedokteran, matematika, teknologi informasi, sosial politik, dan desain, baik dalam publikasi ilmiah maupun artikel blog atau berita. Dilihat dari wilayah, secara umum, kata milenial digunakan di seluruh wilayah provinsi di Indonesia dengan pengguna terbanyak di wilayah Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Malang, dan Padang. *


Sumber:

Google Trend

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan