Lembaga pendidikan pada umumnya terfokus kepada hal seperti metode pengajaran, dukungan orang tua, dan instruksi diferensial. Namun realitanya, yang mendasari efektivitas guru dan merangsang niat belajar bagi anak murid adalah desain ruang kelas yang kondusif dan kreatif. Desain interior dan cara kelas diletakkan dapat berdampak positif maupun negatif pada seberapa baik siswa belajar. 

Dikutip dari montessori-mun.org, berikut ini model Pengaturan Meja yang berbeda-beda dapat diterapkan di Ruang Kelas. Silahkan pilih salah satu yang sesuai dengan gaya kita mengajar, kebutuhan kita, dan kepribadian seorang guru didalam kelas:

1. Pengaturan Meja Model Double E

Ini adalah pengaturan yang paling baik digunakan. Kita bisa berjalan di antara setiap baris dan pemperhatikan Anak didik kita. Model Pengaturan Meja ini mudah untuk kerja kelompok. Namun, ketika jumlah siswa lebih dari 32 siswa, pengaturan ini hampir tidak mungkin dilaksanakan dikarenakan terbatasnya Ruangan Kelas.

2. Pengaturan Meja Model The Double Horseshoe (Kuda Ganda)

Ini adalah Pengaturan Meja model lain yang sangat baik. Kita bisa dengan mudah mengakses setiap meja dan bergerak di antara baris.

3. Pengaturan Meja Model The Modified Double Horseshoe (Tapal Kuda Ganda Yang Dimodifikasi)

Pengaturan ini untuk aliran dan pergerakan. Jika kita tidak memiliki jumlah siswa yang banyak di Kelas, ini adalah pilihan yang baik untuk diterapkan.

4. Pengaturan Meja Model Pairs (Pasangan)

Tipe ini merupakan desain yang paling sering digunakan di sekolah formal negeri dan swasta. Memang tipe pengaturan Meja model ini berfungsi dengan baik untuk pekerjaan mitra. Bisa juga digunakan dalam melakukan pekerjaan berkelompok tiga dan memotong salah satu baris.

5. Pengaturan Meja Model Rows (Baris)

Ini tipe yang sangat dasar dan hanya bisa dilakukan oleh lembaga kursus maupun sekolah swasta yang siswanya sedikit. Variasi dalam pengaturan pasangan ini bekerja dengan baik untuk ukuran kelas yang lebih besar. Para siswa juga memiliki lebih banyak pilihan dalam bekerja dengan pasangan atau kelompok kecilnya.

6. Pengaturan Meja Model Rows 2 (2 Baris)

Pengaturan ini sudah klasik diterapkan di negara bule seperti Inggris dan Jerman. Memang bagus. Setiap anak dapat melihat papan dari pengaturan ini. Kita juga memiliki pilihan untuk menempatkan hanya dua siswa bersama di belakang.

Pengaturan ini membantu siswa tertentu yang hanya bisa duduki oleh anak-anak tertentu atau membantu siswa yang bisa kewalahan duduk oleh banyak anak-anak lain. Kita juga menawarkan lebih banyak dukungan kepada kelompok dua jika diperlukan.

7. Pengaturan Meja Model Stadium Seating (Tempat Duduk Model Stadium)

Model ini merupakan yang terbaik. Biasanya tipe teater seperti ini dilakukan dibangku perkuliahan maupun lembaga yang memiliki uang budget banyak. Pengaturan Meja Model ini memang lebih mahal, dan bahkan termahal dari tipe lainnya, namun sangat disukai karena semua orang dapat melihat papan tulis. Ini juga memungkinkan ruang yang cukup bagi siswa untuk mencapai meja mereka dari sisi mana pun.

8. Pengaturan Meja Model Rows and Lines (Baris dan Garis)

Pengaturan ini adalah cara yang menyenangkan untuk memposisikan siswa. Ini berfungsi baik untuk kerja kelompok maupun mitra atau tim. Kelemahannya adalah beberapa siswa kita mungkin mengalami kesulitan melihat papan dari baris vertikal di dekat bagian belakang.

9. Pengaturan Meja Model Many “U’s” (Model banyak “U”)

Desain tipe ini sangat efektif diterapkan di sekolah taman kanank kanak maupun playgoup dan SD kelas satu. Sistem seperti ini juga banyak dilakukan dalam desain laboratorium biologi maupun sains dan teknik di sekolah SMA dan SMK. Pengaturan ini merupakan salah satu pengaturan yang baik jika kita memiliki Ruang kelas luas. Kita mengizinkan semua siswa untuk melihat papan dan sangat bagus untuk kerja kelompok atau tim. Ini juga membebaskan lebih banyak ruang lantai di sekitar ruang kelas.

10. Pengaturan Meja Model Groups of 6 (Model 6 Orang/Group)

Sistem seperti ini sangat banyak dilakukan dalam desain laboratorium biologi maupun sains dan teknik praktek di sekolah SMA dan SMK. Pengaturan ini adalah pengaturan alternatif yang layak dicoba dan diterapkan dikelas. Ini bekerja dengan baik untuk kerja kelompok atau tim. Ini juga membantu menghemat ruang jika Anda tidak memiliki ruang kelas yang besar.

KESIMPULAN

Tata ruang kelas bukan hanya masalah menata ulang kursi, tetapi lebih tepatnya dengan sengaja menata ulang ruang kelas untuk mencapai hasil yang diinginkan. Bagaimana seorang guru menata ulang kelas harus bergantung pada filosofi pribadi mereka, tujuan yang ingin mereka capai, dan beberapa praktik terbaik yang telah dilakukan. Pengaturan Meja penting dalam Mengatur dan Mengelola kelas. Dimana dalam Mengatur Meja sangat mempengaruhi:

  1. Perilaku Siswa
  2. Belajar Siswa
  3. Mood dan Suasana Ruangan
  4. Kegiatan PIG (mitra, individu, grup)
  5. Transisi
  6. Kesehatan psikologi dan sosial anak didik

Kualitas ruangan pendidikan juga merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan itu sendiri. Namun, penting untuk dipahami dengan pemahaman dasar tentang elemen apa yang memengaruhi tata ruang kelas. Begitu banyak faktor masuk ke bagian yang tampaknya sederhana dari sebuah Ruangan Kelas. Kelompok Anak-anak selama bertahun-tahun (termasuk kepribadian, perilaku, dan tingkah laku mereka), jumlah Bahan Pembelajaran yang perlu disiapkan dan disimpan, berapa banyak anak didik yang dimiliki, perabot apa yang ada di dalam Kelas dan banyak lagi. Demikian informasi yang dapat mendikbud.id berikan, Semoga ada manfaatnya untuk kita semua.


Sumber : montessori-mun.org