Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menantang kritikus-kritikus yang mempertanyakan keputusannya menggunakan teknologi Huawei untuk jaringan 5G di Inggris. Menurutnya, jika para kritikus mempermasalahkan keputusannya, maka mereka harus memberikan solusi.

“Warga Inggris berhak mendapatkan teknologi yang terbaik. Jika ada yang menentang hal tersebut, melarang penggunaan merk tertentu, berarti mereka harus menawarkan alternatif ke kami,” ujar Boris sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa, 14 Januari 2020.

Teknologi Huawei menjadi sorotan ketika dituduh pemerintah Amerika Serikat sebagai alat mata-mata pemerintah China. Saking khawatirnya terhadap ancaman mata-mata dari Huawei, Pemerintah AS sampai melarang penggunaan teknologi Huawei di AS dan menghalangi perusahaan AS seperti Google untuk memberikan dukungan ke perangkat Huawei.

Hal terbaru, pemerintah AS juga meminta Inggris untuk tidak menggunakan perangkat Huawei, terutama untuk penyediaan jaringan 5G. AS menyebut penggunaan perangkat Huawei sebagai hal yang berbahaya dan gila.

Boris melanjutkan, dirinya terbuka untuk menggunakan teknologi lain. Ia berkata, bagaimanapun ia juga tidak ingin Inggris dimata-matai teknologi asing.

“Perlu saya perjelas, saya tidak ingin menjadi Perdana Menteri Inggris yang memperbolehkan infrastruktur yang mampu mengancam keamanan Inggris serta kerjasama dengan rekan intelijen kami (AS, Selandia Baru, Kanada, dan Australia),” ujar Johnson mengakhiri.

Source:reuters