Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp., tetapi tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Produksi tapai biasanya dilakukan oleh industri kecil dan menengah.

Sebelum melalui proses fermentasi, singkong terlebih dahulu dicuci bersih dan dikukus hinga matang. Setelah itu, singkong ditaburi dengan ragi.

Proses fermentasi bisa dilakukan dengan cara membungkus singkong dalam daun pisang atau ditempatkan pada sebuah wadah khusus yang kedap udara selama 2-3 hari. Semakin lama proses fermentasi, maka tekstur singkong akan semakin empuk.

Proses fermentasi yang tepat akan menghasilkan tape yang rasanya manis sedikit asam dan beraroma alkohol. Rasa manis tape berasal dari ragi yang memecah karbohidrat dalam singkong menjadi gula sederhana. Inilah yang membuat makanan ini bisa terasa manis, meski tidak diberi gula. Namun, beberapa orang mungkin akan menambahkan sedikit gula supaya terasa lebih manis lagi.

Selain dimakan langsung, tape singkong juga bisa diolah menjadi beragam makanan lain yang lezat. Mulai dari bolu, brownies, kolak, puding, hingga campuran dalam es buah.

enting untuk dipahami bahwa literatur yang membahas manfaat tape singkong itu sendiri sangat terbatas. Masih dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk memastikan keabsahannya.

Namun, proses fermentasi selama pembuatan tape singkong disinyalir berpotensi membawa manfaat untuk tubuh. Makanan fermentasi dapat membantu merangsang pertumbuhan berbagai bakteri baik (probiotik) di dalam usus. Meningkatkanya pertumbuhan bakteri baik di dalam usus akan memengaruhi kesehatan usus Anda secara menyeluruh.

Selain melancarkan pencernaan, bakteri baik juga membantu dalam proses penyerapan nutrisi dan meredakan gangguan pencernaan seperti diare, perut bergas (kembung), dan sembelit.

Makanan fermentasi memang mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk tubuh. Namun, kebanyakan makan makanan fermentasi dapat membahayakan kesehatan Anda.Penumpukkan bakteri baik di dalam tubuh dapat menyebabkan perut Anda mudah bergas dan kembung.

Selain itu, kudapan ini juga menghasilkan produk sampingan berupa alkohol. Kadar alkohol yang terkandung di dalam tape singkong memang cuma sedikit. Meski begitu, jika tape dikonsumsi dalam porsi banyak tentu akan memengaruhi kesehatan tubuh Anda. Makanlah tape singkong dengan porsi yang wajar, tidak terlalu banyak maupun sedikit.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, bukan? Jadi, bijaklah dalam memilih makanan yang akan Anda konsumsi.

Source;alodokter,wiki