Home Budaya JEPANG Siapa Penduduk Minoritas di Jepang? Apakah Suku Ainu?

Siapa Penduduk Minoritas di Jepang? Apakah Suku Ainu?

385
0

Suku Ainu merupakan penduduk minoritas di Jepang, tapi mereka diakui oleh penduduk asli Jepang. Keberadaan mereka terdesak oleh para pendatang dan budaya mereka terkikis oleh modernisasi Jepang. Suku Ainu ini hidup di kawasan Hokkaido, pulau di bagian utara Jepang.

Sebagai penduduk asli Jepang, suku Ainu ini terpinggirkan, media BBC dalam laporannya menjelaskan bahwa keberadaan suku Ainu ini menarik perhatian para antropolog karena identitas, budaya dan bentuk fisik mereka.

Sejarah juga membuktikan bahwa dulunya kekuasaan suku Ainu ini terbentang luas mulai dari daratan Jepang di Honshu bagian utara hingga ke kawasan Sakhalin dan pulau Kuril yang sekarang menjadi bagia federasi Rusia.

Masih menurut media BBC, suku Ainu pernah menyebar ke seluruh Asia Utara. Pekerjaan mereka berburu dan memancing. Mereka tinggal di sepanjang pantai selatan Hokkaido. Sekitar 150 tahun lalu orang-orang Jepang bermigrasi ke Hokkaido, sejak itulah suku Ainu tersisih, mereka dipindahkan ke pegubungan tandus di tengah pulau.

Media The Straits Times juga dalam laporannya mengutip keterangan Professor Kunihiko Yoshida dari Universitas Hokkaido yang menyebutkan bahwa diskriminasi terhadap suku Ainu dan perpindahan merekaitu sebagai sejarah buruk. Mereka yang biasanya bekerja sebagai penagkap ikan dan memburu rusa dipaksakan menjadi petani.

Sejak perpindahan itu suku Ainu juga diharuskan mengadopsi nama Jepang, berbicara bahasa Jepang, maka secara perlahan-lahan kehilangan budaya dan tradisi mereka, termasuk upacara beruang kesayangan mereka hilang. Akibat diskriminasi itu suku Ainu hingga kini kehilangan pengetahuan tentang leluhur mereka, mereka juga hidup dalam kemiskinan, serta kehilangan haknya secara politis.

Yang paling miris adalah ketika di tahun 1960-an para peneliti Jepang melakukan penelitian di kuburan suku Ainu. Mereka mengumpulkan koleksi barang sisa-sisa peradaban Ainu secara besar-besaran, malah tulang-tulang yang mereka ambil di kuburan suku Ainu tidak pernah dikembalikan.

Baru pada April 2019 lalu, pemerintah Jepang mengakui suku Ainu sebagai penduduk asli Jepang. Sejak itu orang luar mulai banyak tahu tentang suku Ainu, dan keberadaan mereka dengan tradisi dan budayanya menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Jepang.