Tai Chi master asal China, Ma Baoguo yang diketahui berusia 68 tahun harus rela dihabisi oleh petarung MMA amatir berusia 50 tahun bernama Wang Qingmin. Pertarungan yang diadakan di kota Shandong itu menghadirkan malapetaka bagi Ma Baoguo. Ma harus rela menjadi bulan-bulanan Wang ketika dirinya berhasil dijatuhkan sebanyak 3 kali hanya dalam waktu 30 detik saja.
Taijiquan, adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus dari Tiongkok. Taichi terbagi menjadi berbagai “gaya” yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda, sehingga menambah khazanah pengetahuan para pecinta Taichi.
Namun, tampaknya bola energi yang ada di tangannya tak banyak membantunya dalam pertarungan melawan Wang. Dirinya harus menjadi samsak hidup dan dilaporkan harus menerima banyak sekali pukulan yang mengarah pada wajahnya. Ini bukan kali pertama seorang yang mengaku sebagai Tai Chi master berakhir menjadi samsak hidup setelah dihabisi oleh petarung MMA. Sebelumnya, kejadian serupa juga sempat dialami oleh Wei Lei, salah seorang Tai Chi master yang terkenal karena berhasil melahirkan salah satu gerakan Tai Chi yang masih dipakai hingga sekarang.
Saat itu, We Lei menerima tantangan duel dari Xu Xiaodong yang dikenal dengan julukan Madman akibat gaya bertarungnya yang sangat agresif. Dalam pertarungan tersebut, Xu dengan mudah bisa menghabisi We hanya dalam waktu 10 detik saja.
Meskipun Ma secara nyata berhasil babak belur akibat pukulan yang mendarat di wajahnya, di akhir pertarungan dirinya secara mengejutkan menyatakan diri sebagai pemenang. Hal yang cukup aneh mengingat dalam 30 detik saja dirinya berhasil dijatuhkan oleh Wang sebanyak 3 kali.