Gadis cilik ini masih semangat belajar diusianya yang ke 7 tahun. Orang tuanya mendukung dengan menyiapkan meja di bawah kios pasar, agar ia juga bisa membantu menjaga lapak di pasar basah dikota Hubei Wuhan Cina. Seperti halnya pelajar lain, di Cina juga membatasi operasional tempat umum karena wabah Wuhan coronavirus covid-19 yang masih mengancam.
Meskipun kondisinya buruk, dia senang mengikuti orang tuanya untuk bekerja dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.
Seorang gadis dari provinsi Hubei, Cina, menjadi viral di kalangan netizen China setelah foto-foto dirinya belajar di sudut sempit di bawah kios pasar orangtuanya di pasar makanan.
Gadis belajar di bawah warung makanan orang tua. Gadis bernama Ke En Ya, usia 7 tahun ini, beberapa minggu terakhir telah menghabiskan waktunya belajar di pasar makanan sejak 3 April, setelah aturan pembatasan lockdown dicabut di provinsi Hubei bulan lalu.
Walaupun aturan pemerintah komunis Cina mengenai masa darurat lockdown telah diangkat, sebagian besar sekolah belum ada yang dibuka kembali, menurut media massa pemerintah Cina CCTV, dan kelas online tetap berjalan dan programnya masih terus dilakukan sebagai gantinya.
Karena ada sedikit ruang di bawah kios, Ke sering menabrak kepalanya di “langit-langit” sudut ruang belajarnya.
Meskipun ruang sempit dan kondisi tidak nyaman, Ke telah belajar seperti ini selama lebih dari sebulan, CCTV melaporkan.
Dia juga membantu tugas di kedai makanan yang direbus orang tuanya selama waktu luangnya.
Ketika warung tidak sibuk, ibu Ke memeriksa tugas dan pekerjaannya, meluangkan waktu untuk mengajar putrinya sementara belum ada pelanggan yang lalu lalang.
Ibu Ke mengatakan kepada outlet berita pemerintah China bahwa dia harus membawa Ke untuk bekerja karena tidak ada seorang pun di rumah yang dapat merawatnya.
Di atas meja lapak tersebut merupakan sumber penghasilan kehidupan, sedangkan di bawah ini adalah harapan.
Foto seorang gadis kelas 1 yang berdedikasi yang sedang belajar di bawah stan ibunya yang dagang menjual makanan rebus selama sebulan lebih ini mendapatkan banyak acungan jempol dari netizen di Cina, karena orang tuanya harus melanjutkan bisnis sementara sekolah tetap ditutup di #Hubei.
Sementara kondisinya buruk, Ke mengatakan bahwa dia senang mengikuti orang tuanya untuk bekerja, dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.
Netizen Cina terinspirasi, me motivasi Ke,
Beberapa netizen di media sosial Weibo terinspirasi oleh Ke setelah mempelajari kisahnya, mendorongnya untuk bekerja keras demi masa depan yang lebih baik.
Sumber: cctv cgtv weibo