Peribahasa sepandai pandainya tupai melompat suatu saat akan jatuh juga nampaknya sesuai untuk menggambarkan lenyapnya Rp 71,3 Triliun dari valuasi nilai bisnis orang terkaya di Indonesia, boss Djarum Budi Hartono.

Padahal pada 9 Maret 2020 kekayaan Budi Hartono masih mencapai 15,3 miliar dollar AS atau setara kira-kira Rp 232,1 triliun. Para investor keuangan rela menanggung rugi dengan menjual saham perusahaan Boss Djarum ini seiring dengan melesunya bisnis karena pengaruh coronavirus Wuhan. Kekayaan Pemilik Djarum Budi Hartono pun akhirnya Lenyap Rp 71,3 Triliun.

Virus corona yang terus menyebar dan harga minyak jatuh membuat bursa saham dunia dan Indonesia anjlok diyakini membuat kekayaan para konglomerat di dunia menurun.

Tak terkecuali kekayaan para taipan Indonesia juga ikut lenyap triliunan rupiah. Salah satu taipan yang kehilangan kekayaan adalah Budi Hartono, pemilik Grup Djarum.

Asal tahu saja, Bloomberg menampilkan Indeks Bloomberg Billionaires yang merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia. Salah satunya kekayaan para taipan asal Indonesia.

Dalam situs Bloomberg itu dituliskan rincian tentang perhitungan yang disediakan dalam analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder.

Angka-angka diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.

Menurut data Bloomberg per hari ini, Selasa (17/3/2020) kekayaan Budi Hartono Pemilik Grup Djarum lenyap hingga 4,7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 71,3 triliun (kurs Rp 15.174 per dollar AS), menjadi tinggal 12,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 188,1 triliun.

Data berkurangnya kekayaan Budi adalah data secara year to date atau sejak awal tahun 2020 hingga hari ini menurut pantauan Bloomberg Billionaires Index.


Sumber: Bloomberg kompas