Menurut dokter Owen Tsang (ahli Virologi dari Hong Kong), pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 mungkin akan mengalami kerusakan dan penurunan fungsi paru-paru sekitar 20 hingga 30%. Jika pasien mengalaminya maka kerusakan organ paru-paru akibat virus COVID-19 ini adalah permanen
Pengamatan dilakukan kepada kelompok pertama pasien yg dinyatakan sembuh di Hong Kong. Hasil pengamatan membuktikan bahwa pasien mengalami kerusakan paru-paru, yg menyebabkan saat berjalan nafas mereka menjadi terengah-engah (bengek)
Pada Sabtu 29 Februari 2020 lalu, telah berhasil dilakukan Operasi Transplantasi Paru-Paru bagi pasien positif COVID-19. Ini membuktikan bahwa kerusakan permanen paru-paru bagi penderita COVID-19 tidak dapat disembuhkan, kecuali mengganti organ paru-paru