Kementerian Luar Negeri pemerintah Singapura (MFA) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa para penumpang yang kembali dengan penerbangan Scoot TR5121 dari Wuhan di provinsi Hubei akan menjalani pemeriksaan medis setibanya di Bandara Changi.

“Mereka yang menderita demam atau gejala pernapasan akan dibawa ke rumah sakit yang ditunjuk untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penumpang yang tersisa akan dikarantina selama 14 hari,” kata MFA.

Petugas konsuler MFA dan personel medis telah menemani penerbangan Scoot untuk memfasilitasi operasi, pernyataan itu menambahkan.

“Pemerintah Singapura menyatakan apresiasinya kepada pemerintah RRC, pemerintah provinsi Hubei, pemerintah kota Wuhan, dan Kedutaan Besar RRC di Singapura karena memfasilitasi pengembalian yang aman,” kata pernyataan itu.

Pesawat itu juga menerbangkan beberapa warga negara Tiongkok kembali ke Wuhan, pernyataan itu menambahkan.

Penerbangan pertama untuk mengevakuasi warga Singapura telah mendarat di Bandara Changi pada 30 Januari dengan 92 warga Singapura berada di dalamnya.


Sumber: Straits Times