Tentara Lebanon mengatakan Kamis bahwa mereka menemukan lebih dari empat ton amonium nitrat di dekat Pelabuhan Beirut, hampir satu bulan setelah ledakan mematikan pada 4 Agustus di daerah yang sama. “Tim teknik sedang bekerja untuk menangani [amonium nitrat],” tambah pernyataan itu.
Sebuah tim insinyur dari tentara menemukan 4,35 ton bahan kimia di pintu masuk Pelabuhan Beirut, dekat Pintu Masuk 9, kata pernyataan dari militer. Kamis pagi, seekor anjing penyelamat mengindikasikan kemungkinan orang yang selamat di bawah reruntuhan akibat ledakan Beirut bulan lalu.
Ledakan tersebut, yang disebabkan oleh kebakaran yang menyalakan 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan yang terbakar menewaskan sedikitnya 190, melukai lebih dari 6.000, dan menyebabkan 40 persen kota Beirut rusak parah. Mengapa nitrat disimpan di pelabuhan selama tujuh tahun masih belum jelas, tetapi pemerintah tahu tentang keberadaannya dan selama bertahun-tahun gagal bertindak.
Source : alarabiya